Negara Tetangga Diguncang Teror, Malaysia Perketat Perbatasan

Malaysia akan memperketat keamanan di wilayah perbatasan menyusul serangkaian serangan teroris yang melanda negara tetangganya di ASEAN.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 28 Mei 2017, 14:30 WIB
Sejumlah polisi berjaga di sekitar Terminal Kampung Melayu, Jakarta, Rabu (24/5). Polisi dari Polres Jakarta Timur dan Gegana Polda Metro Jaya tengah menyusuri lokasi ledakan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Malaysia akan memperketat keamanan di wilayah perbatasan menyusul serangkaian serangan teroris yang melanda sejumlah negara tetangganya di ASEAN.

Menurut The Star yang dikutip Asian Correspondent, Minggu (28/5/2017) serangkaian serangan di Filipina, Indonesia, dan Thailand mendorong Menteri Pertahanan Malaysia Hishammuddin Hussein untuk memerintahkan angkatan bersenjata meningkatkan patroli di seluruh wilayah perbatasan.

"Ini karena insiden yang terjadi di tiga tetangga kita, yakni pengeboman sebuah rumah sakit di Bangkok, bom bunuh diri di Kampung Melayu, Jakarta dan konflik yang kian memburuk antara militer Filipina dengan kelompok militan di kota Marawi, Mindanao," terang Hussein melalui sebuah pernyataan tertulis.

"Di Sabah, angkatan bersenjata akan lebih siaga, termasuk melalui kapal tambahan untuk berpatroli dan penempatan pasukan reaksi cepat yang akan bergabung dengan pasukan yang beroperasi di pulau-pulau luar negara bagian," imbuhnya.

Hussein menambahkan, patroli tempur akan diposisikan di lokasi strategis dan pasukan infanteri tambahan akan ditugaskan untuk memastikan seluruh pantai Lahad Datu terlindungi. Lahad Datu terletak di sebelah timur Sabah.

Menhan Malaysia itu pun menerangkan bahwa ia telah berbicara dengan Wakil PM Ahmad Zahid Hamidi yang juga menjabat sebagai menteri dalam negeri. Menurutnya, Hamidi mengungkapkan keprihatinan tentang keamanan dunia.

"Serangan teroris yang baru-baru ini terjadi di Mesir, Manchester, Irak, dan Afghanistan membuktikan bahwa ancaman ini nyata," ungkap Hamidi.

Negeri Jiran sebelumnya mengumumkan telah menangkap enam orang di Malaysia yang menjalin hubungan dengan ISIS. Sementara itu, pihak kepolisian Filipina menyatakan, sejumlah warga Malaysia diketahui bergabung dengan kelompok Maute, militan yang menyerbu kota Marawi. Kelompok itu telah bersumpah terhadap ISIS.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya