MU Tampil Buruk, Karier Mourinho Ditentukan Laga Ini?

Reputasi Mourinho ditentukan hasil yang diperoleh dari laga final Liga Europa.

oleh Achmad Yani Yustiawan diperbarui 20 Mei 2017, 07:48 WIB
Gelandang Manchester United, Marouane Fellaini, bersiap menggantikan Paul Pogba saat melawan FC Rostov. Pemain termahal dunia tersebut ditarik keluar pada menit ke-48 karena mengalami cedera. (AFP/Oli scarff)

Liputan6.com, London - Manchester United (MU) tampil jauh dari harapan di musim ini. Skuat berjuluk Iblis Merah itu harus puas bertengger di peringkat keenam klasemen Liga Inggris musim kompetisi 2016/17.

Prestasi terbaik yang kini diharapkan MU adalah Liga Europa. Mereka akan meladeni Ajax di final Liga Europa yang digelar di Stockholm, Rabu pekan depan.

Terkait pencapaian ini, mantan gelandang Liverpool Jamie Redknapp memprediksi masa depan manajer MU Jose Mourinho. Ini berhubungan dengan pertaruhan reputasi dan gengsi di MU musim ini.

Redknapp memprediksi sukses dan tidaknya MU di bawah arahan Mourinho ketika menjalani musim ini amat ditentukan oleh hasil akhir dari laga final Liga Eropa.

"Saya memprediksi bahwa reputasinya bakal selesai pada laga Rabu pekan depan," kata Redknapp ketika berbicara di Sky Sports.

"Jika mereka menelan kekalahan maka mereka beroleh hasil mengecewakan di musim ini."

Redknapp mencontohkan hasil yang didapat MU sejauh ini. Mereka tertinggal 25 poin dari Chelsea. "Tidak ada yang baru dan hebat ketika saya menyaksikan Manchester United."

Dua Gelar

Musim debut Jose Mourinho bersama MU bisa dibilang tak cukup memuaskan. Pasalnya, MU kesulitan menghadapi persaingan di Liga Inggris.

Bicara soal penilaian Mourinho di MU memang menimbulkan pro dan kontra. Ada pihak yang menyebut MU sukses menjadi pelatih MU, tapi ada pula yang menyebutnya gagal.

Disebut sukses, karena MU sudah mengamankan dua gelar di musim ini. Dua gelar yang dimaksud adalah Community Shields dan Piala Liga Inggris.

"Saya mencoba untuk menganalisa kenyataan sebelum saya tiba di klub, tapi Anda hanya menganalisa kenyataan saat saya sudah di dalam. Musim pertama sangat sulit. Ia menikmati musim kedua karena saya tahu tidak akan melakukan kesalahan," kata Mourinho.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya