Lovren Bocorkan Cara Hentikan Coutinho

Liverpool kini masih kokoh di peringkat tiga klasemen sementara.

oleh Liputan6.com diperbarui 15 Mei 2017, 22:40 WIB
Pemain Liverpool, Philippe Coutinho menempati peringkat keempat top scorer sementara The Reds. Dari semua laga yang diikuti bersama iverpool Coutinho telah mencetak sembilan gol pada musim 2016-2017. (EPA/Peter Powell)

Liputan6.com, Jakarta Sukses menjadi pahlawan bagi Liverpool saat bertandang ke markas West Ham United, London Stadium, Minggu malam WIB (14/5/2017), membuat nama Philippe Coutinho banjir pujian.

Bahkan, rekannnya di The Reds, Dejan Lovren, menilai Coutinho hanya bisa berhenti ketika pemain lawan melakukan pelanggaran.

Melihat performa sang pemain pada laga tersebut, sanjungan Lovren itu memang cukup beralasan. Coutinho sukses menyumbangkan dua dari empat gol yang mengantarkan kemenangan Liverpool dengan skor akhir 0-4.

Gol pertama Coutinho untuk Liverpool yang dicetak menit 57, cukup menjadi bukti kepiawainnya dalam menggocek bola. Coutinho terlihat meliuk-liuk sebelum akhirnya menggandakan keunggulan The Koops, setelah sebelumnya Daniel Sturridge membuka keunggulan pada menit 35.

“Benar-benar sulit bagi West Ham. Karena dia (Coutinho ) mengambil bola lebih ke dalam dan dengan skill-nya, pergerakan gesitnya, cukup sulit menghentikannya. Anda hanya bisa menghentikan dia dengan sejumlah pelanggaran,” kata Dejan dilansir laman resmi tim.

Dijelaskan dia, pada laga melawan West Ham kemarin, rekan-rekannya bermain dengan penuh kedisiplinan. Sehingga, sangat layak bagi The Red membawa pulang tiga poin dari markas West Ham itu.

“Dia langsung mencuri perhatian dua pemain sekaligus saat memabawa bola. Kemudian, Anda memiliki ruang untuk mengirim bola panjang, kepada Sturridge, Divock (Origi). Kami melakukan hal tersebut secara brilian hari ini,” jelas pemain Timnas Krpoasia itu.

Sementara itu, berkat kemenangan tersebut, Liverpool masih kokoh di peringkat tiga klasemen sementara. Namun, posisi tersebut belum aman bagi The Reds, karena pesaing dekatnya, Manchester City terus menempel dengan selisih satu poin.

Dengan jumlah laga lebih banyak, yakni 37, tim besutan Jurgen Klopp mengumpulkan sebanyak 73 poin. Adapun City, yang berada satu peringkat di bawahnya, mengumpulkan 72 poin dengan jumlah laga baru 36 kali.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya