Cara Saldi Isra Jaga Independensi Sebagai Hakim MK

Saldi Isra memang dikenal cukup dekat dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 11 Apr 2017, 16:13 WIB
Saldi Isra (kiri) berbincang dengan Ketua Mahkamah Konstitusi, Arief Hidayat saat penyambutan di Jakarta, Selasa (11/4). Saldi Isra menjadi Hakim MK menggantikan Patrialis Akbar yang tersandung kasus dugaan penyuapan. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Formasi hakim Mahkamah Konstitusi akhirnya kembali lengkap. Saldi Isra resmi menjabat sebagai hakim MK menggantikan Patrialis Akbar yang terjerat kasus di KPK.

Saldi Isra dikenal cukup dekat dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Bahkan, beberapa pihak sempat menyebut dirinya sebagai penasehat hukum pemerintah. Hal ini tentu menimbulkan keraguan terkait independensi Saldi.

Saldi pun membantah menjadi penasehat hukum pemerintah. Bagi dia yang notabene profesor Hukum Tata Negara tentu dengan senang hati memberikan pendapat bagi siapapun yang ingin meminta pandangan. Setiap pandangan yang diutarakan tetap memperhatikan independensi.

"Banyak orang mengatakan, saya dekat dengan Presiden Jokowi, saya kira tidak keliru juga, tapi saya tetap mempertahankan independensi," ujar Saldi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (11/4/2017).

Bukti lain kalau dirinya menjaga independensi dapat dilihat dari berbagi tulisan yang dibuatnya. Tulisan-tulisan Saldi lebih banyak justru mengkritisi program pemerintah. Bila pemerintah memerlukan pandangan sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki, Saldi akan dengan senang hati menyampaikan pandangan itu.

"Saya selalu berupaya memberikan sesuai dengan keilmuan saya, tanpa kemudian merusak independen yang sudah saya bangun sejak lama. Mudah-mudahan saya bisa tahan dalam posisi seperti ini," pungkas Saldi Isra.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya