Liputan6.com, Tanah Bumbu: Pencarian empat jasad korban banjir di Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, Sabtu (31/7), dihentikan. Jasad ayah dan ketiga anaknya itu masih belum ditemukan enam hari setlah banjir menghantam wilayah tersebut.
Keempat korban terakhir terlihat saat akan mengungsi untuk menghindari banjir dengan menggunakan perahu. Akan tetapi, mereka justru terjebak karena kuatnya arus menyusul jebolnya tanggul bekas galian batu bara.
Pencarian bersama TNI, polisi, serta warga dilakukan dengan menggunakan peralatan seadanya dan difokuskan di bekas tambang batu bara di sepanjang Sungai Satui. Regu penolong memperkirakan, keempat korban itu hilang terseret arus jebolnya tanggul galian batu bara dan tipis kemungkinan untuk ditemukan. Sejauh ini, baru dua jenazah yang ditemukan tim pencari [baca: Dua Korban Tewas Banjir di Kalsel Ditemukan].
Bencana ini terjadi sekitar sepekan lalu setelah banjir bandang menerjang daerah ini menyusul hujan deras selama beberapa hari. Buruknya lingkungan hidup di wilayah ini membuat hujan menjadi bencana serius.(BOG)
Keempat korban terakhir terlihat saat akan mengungsi untuk menghindari banjir dengan menggunakan perahu. Akan tetapi, mereka justru terjebak karena kuatnya arus menyusul jebolnya tanggul bekas galian batu bara.
Pencarian bersama TNI, polisi, serta warga dilakukan dengan menggunakan peralatan seadanya dan difokuskan di bekas tambang batu bara di sepanjang Sungai Satui. Regu penolong memperkirakan, keempat korban itu hilang terseret arus jebolnya tanggul galian batu bara dan tipis kemungkinan untuk ditemukan. Sejauh ini, baru dua jenazah yang ditemukan tim pencari [baca: Dua Korban Tewas Banjir di Kalsel Ditemukan].
Bencana ini terjadi sekitar sepekan lalu setelah banjir bandang menerjang daerah ini menyusul hujan deras selama beberapa hari. Buruknya lingkungan hidup di wilayah ini membuat hujan menjadi bencana serius.(BOG)
