Masih Sakit Hati Didepak Barcelona, PSG Kirim Surat

Beberapa keputusan wasit dianggap telah menguntungkan Barcelona.

oleh Ahmad Fawwaz Usman diperbarui 14 Mar 2017, 23:00 WIB
Para pemain Barcelona merayakan kemenangan usai pertandingan melawan PSG pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions di stadion Camp Nou, Spanyol (9/3). Barcelona menang 6-1 (agregat 6-5). (AP Photo/Emilio Morenatti)

Liputan6.com, Paris - Kontroversi seputar laga leg kedua 16 besar Liga Champions 2016/2017 antara Barcelona dan Paris Saint-Germain (PSG) masih berlanjut. Hingga kini, PSG masih belum bisa sepenuhnya menerima kekalahan tersebut.

PSG datang ke markas Barcelona sebagai favorit setelah mereka menang 4-0 pada leg pertama di Parc des Princes. Sialnya, PSG tetap tersingkir setelah kalah 1-6 di Camp Nou. Gol Sergi Roberto di menit ke-90+5 menjadi mimpi buruk PSG.

Usai laga, sorotan terhadap kinerja wasit Deniz Aytekin begitu tajam. Ia dianggap telah mengambil beberapa keputusan kontroversial. Salah satunya adalah ketika memberikan hadiah penalti usai Luis Suarez terjatuh.

Lalu, ia juga tak memberikan hadiah penalti kepada PSG meski Angel Di Maria dilanggar pemain Barcelona Javier Mascherano di kotak terlarang. Diyakini, UEFA telah mengambil keputusan untuk tak lagi memasang Aytekin sebagai wasit di Liga Champions musim ini.

Meski menjadi sedikit hiburan, kubu PSG tak sepenuhnya puas dengan keputusan itu. Seperti dikutip Goal, mereka telah melayangkan surat kepada UEFA. Tujuannya bukan ingin minta laga diulang, tapi hanya ingin keluhan mereka diterima.

2 dari 2 halaman

Petisi dan Keluhan

Les Parisiens juga disebut-sebut mendapatkan bantuan dari mantan wasit untuk menyoroti kesalahan-kesalahan yang dilakukan Aytekin. Kini, publik menunggu respons yang akan diperlihatkan UEFA terkait surat itu.

Sebelumnya, sebuah petisi juga dimunculkan agar UEFA mengulang duel Barcelona melawan PSG. Petisi itu dilayangkan seorang suporter Real Madrid, Luis Melendo Olmedo, lewat situs change.org. Dia beralasan bahwa kekalahan memalukan yang dialami PSG disebabkan wasit yang berat sebelah.

Penyerang Barcelona, Luis Suarez melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang PSG pada leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Barcelona, Spanyol (9/3). Barcelona menang 6-1 dan lolos ke 8 besar Liga Champions. (AFP Photo / Josep Lago)


Di lain pihak, Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi secara terang-terangan mengeluhkan kinerja wasit berusia 38 tahun itu. ""Saya pikir laga lawan Barcelona bakal berbeda jika dipimpin oleh wasit yang lebih bijak. Semua orang tahu kami seharusnya mendapat penalti melalui Di Maria dan membuat skor 3-2," kata Al-Khelaifi seperti dilansir Eurosport.

"Satu lagi, tidak ada yang pernah menyentuh Suarez di kotak terlarang, kami tidak akan lupa itu. Yang jelas kekalahan dari Barcelona akan membuat kami semakin kuat," ujarnya meyakinkan.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya