Polda Metro Imbau Massa Pengawal Rizieq Shihab Tertib

Sekitar 2.000 orang akan mengantar pimpinan FPI Rizieq Shihab ke Polda Metro Jaya hari ini.

oleh Rezki Apriliya Iskandar diperbarui 01 Feb 2017, 07:00 WIB
Ilustrasi polisi. (Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab akan menjalani periksaan di Ditreskrimum Polda Metro Jaya sebagai saksi dugaan makar. Sekitar 2.000 orang akan mengantarkan ke Polda Metro Jaya hari ini.

Oleh karena itu, Polda Metro Jaya telah menyiapkan pengamanan untuk mengawal mereka.

"Kita siapkan pengamanannya karena nanti kan ada massa sekitar 2.000 orang yang datang. Tapi kita sudah mempersiapkan semuanya seperti yang kemarin di pemeriksaan pertama," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono, saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Selasa 31 Januari 2017 malam.

Menurut Argo, pihaknya sudah menyiapkan personel, termasuk polisi lalu lintas untuk antisipasi kepadatan di jalan. Dia juga mengatakan jumlah massa yang datang bisa saja bertambah.

"Diharapkan massanya nanti tertib," dia mengimbau.

Pimpinan FPI Rizieq Shihab akan diperiksa sebagai saksi dalam dugaan makar bersama Juru Bicara FPI Munarman, dan Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) Bachtiar Nasir.

"Pemeriksaan dijadwalkan pukul 10.00 WIB. Pemeriksaan saksi masalah dugaan perbuatan makar. Ada tiga saksi; Habib Rizieq, Bachtiar Nasir, dan Munarman," ucap Argo.

Polisi sebelumnya menetapkan beberapa aktivis dan tokoh nasional sebagai tersangka dengan dugaan makar. Para tersangka disebut berencana memanfaatkan massa aksi 212 yang dikomandoi GNPF MUI untuk berbuat makar.

Massa aksi damai 212 di Monas, Jakarta Pusat, itu rencananya akan diarahkan untuk menduduki Gedung DPR-MPR dan menggulingkan pemerintahan yang sah. Namun rencana itu digagalkan dengan menangkap 11 aktivis dan tokoh nasional pagi jelang aksi 212 dimulai.

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Hendy F Kurniawan, mengatakan para aktivis dan tokoh nasional yang ditangkap pada Jumat 2 Desember 2016 pagi lalu diketahui tak memiliki massa yang banyak. Karena itu, mereka diindikasikan bakal mendompleng massa aksi damai 212 yang jumlahnya mencapai jutaan orang.

Menurut polisi, massa aksi 212 itu disinyalisasi akan digerakkan menuju gedung DPR-MPR untuk melakukan tindakan makar. Informasi itu nantinya dikonfirmasi kepada Rizieq Shihab cs saat diperiksa sebagai saksi.

"Kita tarik semua benang merah untuk membangun ini (penyidikan kasus makar) utuh. Kenapa di tanggal 2 Desember melakukan aksinya itu, ini masih kita tarik proses penyidikan, tidak bisa kita ungkap, masih kita bangun semuanya," ucap Hendy.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya