Jasa Duplikat Kunci, Bisnis Menjanjikan

Bisnis jasa pembuatan kunci duplikat cukup memberikan janji kehidupan usaha di Jakarta. Omzet pembuat kunci duplikat bisa mencapai Rp 3 juta per bulan.

oleh Liputan6 diperbarui 28 Jan 2002, 17:47 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Lokasi memang bisa menjadi satu faktor penentu usaha bisa meraup sukses. Buktinya, para penjual jasa duplikat kunci. Meski dengan kondisi kios sederhana, usaha ini ternyata memberikan harapan kehidupan, khususnya di Kota Jakarta. Bahkan, seorang penjual jasa duplikat kunci yang menggunakan mesin moderen mengaku dapat mengeruk uang sekitar Rp 3 juta per bulan. Tak heran, jika kios-kios usaha sejenis semakin banyak ditemui, terutama di tempat-tempat yang strategis. "Usaha ini bisa menutup biaya hidup," kata Subahana, penjual jasa duplikat kunci di kawasan Pasar Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Subahana mengaku sudah lima tahun menjalani usaha tersebut, meneruskan usaha pamannya yang merintis sejak 1982. Dia biasa melayani pelanggan dari jam 08.00 WIB hingga pukul 19.00 WIB. Mengingat sulit ditentukan jam ramainya, Subahana memilih tak ada hari libur. Harga pembuatan sebuah duplikat kunci cukup variatif, bergantung pada tingkat kesulitan dan bahan yang akan digunakan. Sebuah duplikat kunci rumah biasa dipatok sebesar Rp 4.000. Sedangkan untuk kunci mobil berkisar antara Rp 10-15 ribu. Namun, untuk jenis mobil mewah, harga akan lebih mahal. "Ada yang mencapai Rp 150 ribu," kata Subahana.

Alat yang mutlak harus dimiliki pembuat kunci duplikat adalah mesin catok dan kikir. Mekanisme kerjanya cukup sederhana. Kunci asli maupun duplikat dimasukkan ke dalam mesin untuk menyamakan gerigi kunci. Setelah itu, kunci duplikat dikikir supaya lebih halus. Masa pengerjaan sebuah kunci relatif cepat, sekitar 10 menit. Namun, bila tak jeli mengikir sehingga tak sama dengan asli, sang pembuat kunci pasti merugi.

Sementara itu, Bejo, pembuat kunci di kawasan perbelanjaan Kramatjati, Jakarta Timur, telah menggunakan mesin duplikat kunci yang lebih moderen. Dengan alat ini, proses penggandaan kunci hanya berlangsung kurang dari satu menit. Kendati begitu, harga versi Bejo tak jauh berbeda dengan yang dipatok Subahana. Dengan usaha itu, Bejo mengaku beromzet hampir Rp 3 juta per bulan. Keuntungan tadi akan dikurangi ongkos sewa tempat yang mencapai Rp 12 ribu per meter per hari.

Sayang, keberadaan tukang kunci duplikat ini kerap dimanfaatkan orang-orang yang berniat jahat. Sebab tak sedikit yang meminta dibuatkan kunci sesuai dengan gambar jiplakan kunci asli kendaraan yang akan dijadikan sasaran maling. Namun, Bejo mengaku sering menolak, jika menemui pelanggan yang mencurigakan.(DEN/Sella Wangkar dan Effendi)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya