Liputan6.com, Tangerang: Setelah diautopsi di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, Endi Mawardi korban tewas akibat keributan antara sebuah ormas Betawi dengan warga etnis tertentu di Duri Kosambi, Jakarta Barat, tiba di rumah duka di Kawasan Petir, Cipondoh, Tangerang, Banten, Senin (31/5).
Pihak keluarga korban membantah bahwa keributan dipicu oleh pertikaian etnis tertentu. Endi yang anggota Forkabi tewas akibat luka bacokan ditubuhnya yang dilakukan etnis tertentu.
Menurut Faqih keluarga Endi, keributan bermula dari percekcokan di Jalan Lingkar Luar (Ring Road) di Duri Kosambi antara sopir taksi dan polisi. Warga setempat membela sang sopir, sedangkan si oknum polisi memanggil Endi agar datang ke lokasi.
"Setibanya di lokasi kejadian kondisi justru memanas. Kedua kelompok langsung terlibat cekcok yang berujung bentrokan," kata Faqih. Buntut bentrokan inilah yang berbuah pembakaran puluhan lapak [baca: Anggota Ormas Bakar Lapak dan Rumah Warga].(AYB)
Pihak keluarga korban membantah bahwa keributan dipicu oleh pertikaian etnis tertentu. Endi yang anggota Forkabi tewas akibat luka bacokan ditubuhnya yang dilakukan etnis tertentu.
Menurut Faqih keluarga Endi, keributan bermula dari percekcokan di Jalan Lingkar Luar (Ring Road) di Duri Kosambi antara sopir taksi dan polisi. Warga setempat membela sang sopir, sedangkan si oknum polisi memanggil Endi agar datang ke lokasi.
"Setibanya di lokasi kejadian kondisi justru memanas. Kedua kelompok langsung terlibat cekcok yang berujung bentrokan," kata Faqih. Buntut bentrokan inilah yang berbuah pembakaran puluhan lapak [baca: Anggota Ormas Bakar Lapak dan Rumah Warga].(AYB)