Liputan6.com, Mojokerto: Tepat pukul 06.07 Jumat (28/5) ini, ratusan umat Buddha di Maha Vihara di Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, mengelilingi patung Budha tidur dengan membawa sesajen. Mereka juga melangkah dengan tertib mengelilingi pelataran miniatur Candi Borobudur.
Ritua; yang merupakan bagian dari kegiatan peringatan Hari Raya Waisak 2554 itu dimulai dari pelataran vihara hingga masuk tempat persembahyangan. Sebelumnya, satu per satu memandikan patung sang Buddha Sidarta Gautama.
Setelah itu, mereka membaca sebelas mantra dipimpin Bante Tera Viyananda. Ritual dilanjutkan dengan siraman air suci sebagai simbol pemberkatan terhadap umat Budha, agar mereka terhindar dari bahaya dan didekatkan hati dengan Sang Pencipta.
Melalui Hari Raya Waisak ini, mereka berupaya membangkitkan kesadaran nasional, dengan mengutamakan kerukunan umat beragama dan membangun Negara Indonesia. Umat Buddha juga mengingat kembali hari lahir dan wafatnya sang Buddha Sidharta Gautama.(IDS/SHA)
Ritua; yang merupakan bagian dari kegiatan peringatan Hari Raya Waisak 2554 itu dimulai dari pelataran vihara hingga masuk tempat persembahyangan. Sebelumnya, satu per satu memandikan patung sang Buddha Sidarta Gautama.
Setelah itu, mereka membaca sebelas mantra dipimpin Bante Tera Viyananda. Ritual dilanjutkan dengan siraman air suci sebagai simbol pemberkatan terhadap umat Budha, agar mereka terhindar dari bahaya dan didekatkan hati dengan Sang Pencipta.
Melalui Hari Raya Waisak ini, mereka berupaya membangkitkan kesadaran nasional, dengan mengutamakan kerukunan umat beragama dan membangun Negara Indonesia. Umat Buddha juga mengingat kembali hari lahir dan wafatnya sang Buddha Sidharta Gautama.(IDS/SHA)
