Tips Daging Kambing Empuk dan Tidak Bau ala Satai Klatak

Pengelola satai klatak tidak mengolah daging kambing Jawa.

oleh Switzy Sabandar diperbarui 01 Nov 2016, 08:00 WIB
Proses mengolah sate klatak (Liputan6.com / Switzy Sabandar)

Liputan6.com, Bantul - Daging kambing bisa diolah jadi beragam makanan yang enak. Masalahnya adalah bagaimana membuatnya jadi empuk dan tidak berbau kambing atau prengus dalam istilah populer di masyarakat Jawa.

Banyak orang mengaplikasikan berbagai bumbu dan cara supaya daging kambing yang dimasaknya menjadi empuk dan tidak berbau prengus saat disantap. Demikian juga pemilik warung satai klatak tertua di Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Siti Khalimah.

"Tidak ada tips khusus soal daging kambing prengus atau tidak  tergantung jenis kambing yang digunakan," ujarnya saat acara silaturahmi nasional peternak kambing di Pasar Gabusan, Bantul, Minggu, 30 Oktober 2016.

Menurut dia, daging kambing yang mengeluarkan aroma prengus adalah kambing Jawa. Sementara ia menggunakan kambing gembel.

Dia menjelaskan, daging kambing yang sudah dipotong sebaiknya diletakkan dengan cara digantung sebelum masuk ke pengolahan. Hal itu bertujuan untuk membuat darah yang masih menempel di daging menetes dan menghilangkan aroma prengus.

Untuk membuat daging empuk, pemotongan daging kambing harus tepat. Tekniknya mulai pemotongan per bagian sendi dan mengikuti serat.

"Selama mengikuti cara itu, daging kambing yang diolah tidak akan bau prengus dan alot," kata Siti.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya