VIDEO: Pabrik Makanan Bayi Mengandung Bakteri E.coli Digerebek

Dari hasil penggeledahan, BPOM menemukan 12 belas varian makanan balita berbahaya.

oleh Liputan6 diperbarui 16 Sep 2016, 13:49 WIB
Dari hasil penggeledahan, BPOM menemukan 12 belas varian makanan balita berbahaya.

Liputan6.com, Jakarta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Banten, Kamis petang menggerebek tempat produksi sekaligus gudang penyimpanan makanan balita di kawasan pergudangan Taman Tekno BSD, Blok L 2 No 35, Serpong, Tangerang Selatan.  

Dari hasil penggeledahan, BPOM menemukan 12 belas varian makanan balita berbahaya. Hasil uji lab menyebutkan 12 varian ini mengandung bakteri yang melebihi ambang batas, yakni bakteri Colifrom dan Escherichia Coli atau biasa dikenal E.coli. Jenis-jenis bakteri penyebab diare.

BPOM Provinsi Banten menegaskan bahwa pabrik ini ilegal dan tidak memiliki ijin edar.

"Izin edarnya tidak ada. Dari Sampel yang kita dapatkan dari pembelian online kita uji secara laboratorium, hasilnya kadar E.coli maupun coliformnya melebihi batas ambang. Tentu bila dikonsumsi anak-anak bisa menyebabkan sakit perut, diare," Kata Kepala BPOM Banten Muhammad Kashuri, seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Jumat (16/9/2016).

Dalam sehari, pabrik yang sudah berjalan selama satu tahun ini bisa memproduksi satu kwintal makanan bayi pendamping ASI. Peredarannya bahkan telah tersebar di Pulau Jawa dan secara online.

Kendati sudah terbukti mengandung E.coli, namun petugas BPOM belum melakukan penyitaan maupun penyegelan terhadap pabrik produksi makanan balita ini.

Penggerebekan sempat diwarnai sikap arogansi dari pihak manajemen perusahaan terhadap para awak media yang melarang untuk pengambilan foto ataupun video.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya