Begini Cara Menko Luhut Turunkan Harga Gas

Menko Bidang Kemaritiman Luhut Panjaitan menuturkan gas juga seharunya untuk dorong ekonomi.

oleh Pebrianto Eko Wicaksono diperbarui 05 Sep 2016, 19:00 WIB
Menko Maritim dan Sumber Daya Luhut B Panjaitan saat menghadiri sidang tahunan MPR RI di ruang rapat paripurna 1 Gedung Nusantara, Jakarta, Selasa (16/8). (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan menyatakan akan membongkar proses tata niaga gas untuk menurunkan harga gas yang saat ini dinilai mahal.

Luhut mengatakan, salah satu upaya untuk menurunkan harga gas adalah menyederhanakan rantai pasokan. Pihaknya akan membongkar rantai pasokan gas agar tidak banyak pihak yang mengambil keuntungan dari proses jual beli gas.

"Ya itu kami tidak mau. Kami lihat satu satu dan bongkar semua. Kami lagi cari atur yang terbaik dan untung buat masyarakat," kata Luhut, di Kantor Kementerian Bidang Kemaritiman, Jakarta, Senin (5/9/2016).

‎Luhut pun  sudah melakukan pembicaraan dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk mengurangi bagian negara dari proses jual beli gas. ‎Dirinya juga sedang menghitung pengurangan bagian negara yang tepat.

Luhut mengungkapkan, saat ini bagian negara dari proses jual beli gas di hulu mencapi 48 persen. Karena itu harus dikurangi agar harga gas mendekati level US$ 4-US$ 5 per MMBTU.

"Saya kemarin sudah ngomong sama Bu Sri Mulyani, saya juga lagi hitung. Kami lagi menghitung," tutur Luhut.

Luhut menuturkan, dirinya dan Sri Mulyani sudah sepakat gas tidak lagi digunakan sebagai komoditas untuk meningkatkan pendapatan negara, tetapi menjadi pendorong perekonomian.

‎"Kami sepakat untuk prime for economy, tidak cuma jadi revenue negara saja. Dampak migas itu di hilirnya," tutur Luhut.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya