Seorang Ibu Bunuh Lima Anak Kandungnya

Gara-gara lima anaknya akan dibawa merantau oleh sang suami, seorang ibu di Nias Selatan, Sumatera Utara bertindak nekad. Ia tega membunuh kelima anaknya dengan menggunakan parang.

oleh Liputan6 diperbarui 29 Des 2009, 19:50 WIB
Liputan6.com, Nias Selatan: Kisah pilu dari Nias Selatan, Sumatera Utara. Siati Nduru, warga Desa Fatodano, Kecamatan Ulugawo, tega membunuh lima anak kandungnya sendiri sekaligus, saat mereka tertidur pulas. Tiga di antaranya langsung meninggal dunia, sedang dua lagi dalam kondisi kritis, dan tengah dirawat intensif di RS Gunung Sitoli.

Ketiga korban meninggal adalah Feridan Nduru (10 tahun), Fonaha Nduru (8 tahun), dan Ferius Nduru (4). Sedang yang luka parah adalah Eko Nduru (7 tahun) dan si bungsu Kariman (2 tahun).

Saat menjenguk dua korban yang selamat, Edo Nduru dan Kariman, di RS Gunung Sitoli, kondisinya cukup mengkhawatirkan. Terdapat luka serius di bagian kepala, leher dan punggung, akibat tebasan parang. "Lukanya sangat parah karena tebasan parang," jelas seorang petugas rumah sakit.

Peristiwa tragis ini terjadi Sabtu (26/12) dinihari, di desa yang memakan waktu enam jam untuk sampai ke sana dari Idanogawo, ibukota Kecamatan Ulugawo. Menurut Kapolres Nias Selatan, AKPB Wawan Munawar, korban mengamuk karena keberatan kelima anaknya hendak dibawa suami pergi merantau.

Usai mengamuk, jelas AKBP Wawan, Siati Nduru pun tidak melarikan diri. Pelaku kini tengah menjalani pemeriksaan di Mapolsek Ulugawo. Belum diketahui apakah pelaku tertekan, mengalami gangguan mental atau memang sengaja berbuat nekat. Akibat ulahnya, Siati bisa dikenakan pasal berlapis, yakni tentang UU Perlindungan Anak, UU Kekerasan dalam Rumah Tangga (KDRT) serta Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP). "Ancamannya bisa hukuman mati," terang Kapolres. (ETA)


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya