Liputan6.com, Depok: Nasib empat bocah bersaudara yang tinggal di Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, belakangan mulai berubah. Memang, mereka telah diterlantarkan orang tuanya, Dadan dan Yanti. Namun dinas sosial setempat menyatakan akan bertanggung jawab atas pemeliharaan mereka.
Ya, Rina dan tiga saudara kandungnya, kini tinggal di Yayasan Fathul Khair, Harjamukti, Cimanggis, Depok, sejak Sabtu (26/12). Dinas sosial menyerahkan mereka ke panti asuhan agar kebutuhan sandang dan pangan anak-anak di bawah umur itu bisa terpenuhi.
Dari bibir mungil Rina diketahui, orang tuanya kabur meninggalkan mereka di rumah kontrakan. Kakak-kakaknya, Windi dan Rizki, belum mampu menghidupi Rina dan adiknya yang baru berusia empat bulan. Selama ini mereka mendapat perhatian dari para tetangga.
Dugaan sementara, Dadan dan Yanti kabur lantaran terlilit utang [baca: Diduga Terlilit Utang, Orangtua Kabur Telantarkan Anak]. Mereka lebih memilih mengorbankan anak-anaknya lantaran takut ditagih. Padahal anak adalah anugerah yang dititipkan Tuhan untuk dipelihara oleh orangtua. Mestinya, anak mendapat kasih sayang dan perhatian, dalam kondisi hidup terjepit sekalipun.(OMI/SHA)
Ya, Rina dan tiga saudara kandungnya, kini tinggal di Yayasan Fathul Khair, Harjamukti, Cimanggis, Depok, sejak Sabtu (26/12). Dinas sosial menyerahkan mereka ke panti asuhan agar kebutuhan sandang dan pangan anak-anak di bawah umur itu bisa terpenuhi.
Dari bibir mungil Rina diketahui, orang tuanya kabur meninggalkan mereka di rumah kontrakan. Kakak-kakaknya, Windi dan Rizki, belum mampu menghidupi Rina dan adiknya yang baru berusia empat bulan. Selama ini mereka mendapat perhatian dari para tetangga.
Dugaan sementara, Dadan dan Yanti kabur lantaran terlilit utang [baca: Diduga Terlilit Utang, Orangtua Kabur Telantarkan Anak]. Mereka lebih memilih mengorbankan anak-anaknya lantaran takut ditagih. Padahal anak adalah anugerah yang dititipkan Tuhan untuk dipelihara oleh orangtua. Mestinya, anak mendapat kasih sayang dan perhatian, dalam kondisi hidup terjepit sekalipun.(OMI/SHA)