Liputan6.com, Sydney: Warga Australia yang sedang menikmati liburan dievakuasi dari tempat perkemahan karena amukan api di hutan, demikian dilansir AFP pada hari Kamis (24/12). Area perkemahan di utara Gippsland Timur, Melbourne, sebenarnya telah dievakuasi. Perubahan suhu pada malam hari yang lebih dingin menyebabkan api padam, sehingga pekemah diizinkan untuk melanjutkan perayaan Natal mereka, namun tiba-taiba api kembali berkobar.
Petugas pemadam kebakaran menyatakan bahwa negara bagian Victoria sedang dalam kondisi siaga satu, seperti memberi peringatan akibat angin kencang dengan suhu ekstrim yang dapat menyulut api. Sebuah pernyataan resmi mengatakan bahwa delapan kebakaran hutan yang terjadi di seluruh negara bagian telah dapat dikendalikan. Lima petugas pemadam kebakaran dilarikan ke rumah sakit karena menghirup asap, tapi tidak ada yang terluka parah.
Sebelumnya kebakaran liar menghanguskan 13 rumah dan bangunan pelayanan darurat di Port Lincoln dan Kingston yaitu negara tetangga Australia Selatan pada Rabu (23/12). Sementara itu para petani di pusat New South Wales disarankan untuk menyediakan makanan dan obat-obatan menjelang Natal. Menurut ramalan cuaca akan datang banjir terbesar dalam satu dekade.(AST/AYB)
Petugas pemadam kebakaran menyatakan bahwa negara bagian Victoria sedang dalam kondisi siaga satu, seperti memberi peringatan akibat angin kencang dengan suhu ekstrim yang dapat menyulut api. Sebuah pernyataan resmi mengatakan bahwa delapan kebakaran hutan yang terjadi di seluruh negara bagian telah dapat dikendalikan. Lima petugas pemadam kebakaran dilarikan ke rumah sakit karena menghirup asap, tapi tidak ada yang terluka parah.
Sebelumnya kebakaran liar menghanguskan 13 rumah dan bangunan pelayanan darurat di Port Lincoln dan Kingston yaitu negara tetangga Australia Selatan pada Rabu (23/12). Sementara itu para petani di pusat New South Wales disarankan untuk menyediakan makanan dan obat-obatan menjelang Natal. Menurut ramalan cuaca akan datang banjir terbesar dalam satu dekade.(AST/AYB)
