Orangtua Menangis Saat Antar Anaknya di Hari Pertama Sekolah

Salah satu orangtua bernama Boy meyakini kehadiran orangtua di hari pertama masuk sekolah merupakan dukungan moril kepada sang buah hati.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 18 Jul 2016, 08:55 WIB
Orang tua saat mengantar anaknya ke sekolah di SD Pasar Baru 05, Jakarta, Senin (27/7/2015). Usai libur panjang Idul Fitri para siswa kembali beraktivitas mengikuti pelajaran di sekolah untuk tahun ajaran 2015-2016. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Boy, salah satu orangtua murid tak dapat membendung air matanya saat mengantarkan anaknya ke sekolah di hari pertama masuk. Dia terharu karena baru kali ini dapat mengantarkan buah hatinya itu ke sekolah, bahkan hingga putranya duduk di bangku kelas 2 dan 3 SMP.

Boy beberapa kali memfoto dan merekam kegiatan anaknya itu di hari pertama sekolah dengan senyum semringah.

"Ini baru pertama bagi saya (antar anak sekolah)," ujar Boy sembari menyeka air matanya di Labschool Rawamangun, Jakarta Timur, Senin (18/7/2016).

Dia mengatakan, sangat bangga bisa ikut berpartisipasi di hari penting ini. Boy meyakini kehadiran orangtua di hari pertama masuk sekolah merupakan dukungan moril kepada sang buah hati.

"Ini merupakan suatu investasi bagus bagi anak-anak. Paling nggak secara psikologis mereka senang ada orangtua hadir, tak hanya kasih biaya tapi bisa hadir dan merasakan," sebut Boy.

Laki-laki yang berprofesi dokter spesialis obstetri dan ginekologi ini, mengatakan dia bisa mengantarkan anaknya ke sekolah berkat imbauan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan.

Boy mengaku mendapat imbauan itu melalui pesan singkat di ponselnya.

"Iya (saya tahu gerakan orangtua antar anak sekolah dari Kemendikbud) dari SMS. Ini bagus sekali," sebut Boy.

Dia mengapresiasi ide Mendikbud yang membuat gerakan ini. Hal ini dapat memaksa orangtua meluangkan waktu untuk anaknya di tengah kesibukannya untuk memberi semangat bagi kegiatan pendidikan anak dengan aksi nyata.

"Hari ini saya tidak ada operasi dengan kesibukan saya ini momen langka. Ini bagus untuk ingatkan orangtua bahwa anak-anak memang di rumah, tapi kegiatan mereka lebih banyak di sekolah. Jadi kita tak hanya terima laporan tapi juga bisa rasakan suasana," pungkas Boy.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya