KCJ: Tangkap Pembakar Sampah Penyebab Gangguan Kereta di Bekasi

PT KCJ meminta warga pembakar sampah penyebab terganggunya KRL diproses hukum.

oleh Nanda Perdana Putra diperbarui 09 Jun 2016, 10:31 WIB
Rangkaian kereta commuter line saat melintas di perlintasan dekat Stasiun Pasar Minggu, Jakarta, Selasa (29/12/2015). Pada 31 Desember 2015 hingga 1 Januari 2016, KRL Commuter Line akan beroperasi selama 24 jam. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - PT Kereta Commuterline Jabodetabek (KCJ) meminta kepolisian untuk menangkap warga yang membakar sampah di perlintasan Bekasi. Akibat ulah warga tersebut, perjalanan KRL terganggu.

"Meminta pihak berwajib agar segera menangkap oknum warga yang melakukan pembakaran tersebut," kata juru bicara PT KCJ Eva Chairunisa dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Kamis (9/6/2016).

Peristiwa pembakaran sampah terjadi di perlintasan kilometer 22+9 antara Stasiun Cakung-Bekasi, pukul 06.17 WIB, tepatnya di flyover Kranji.

Akibatnya, api mengenai kabel persinyalan dan menyebabkan gangguan perjalanan KRL. "Akibat peristiwa ini, perjalanan KRL dari Bekasi sempat beroperasi sampai Stasiun Cakung," kata Eva.

Pihaknya, kata Eva, juga mengecam aksi tawuran antarwarga yang terjadi di antara Stasiun Buaran dan Klender, yang pecah pada pukul 06.35 WIB tadi pagi.

Akibat tawuran ini, kaca jendela KRL pecah terkena lemparan batu. Namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

"KCJ mengecam keras aksi tawuran yang berdampak fatal dan mengakibatkan terganggunya perjalanan kereta api," ujar Eva.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya