Tabir Surya Picu Pria Sulit Dapat Keturunan

Sebuah studi menemukan jika tabir surya dapat merusak kualitas sperma.

oleh Yasmine diperbarui 08 Jun 2016, 18:35 WIB
Wacana radiasi dan sperma pria kini telah berhasil dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan Fakultas Kedokteran Universitas Gajah Mada.

Liputan6.com, Jakarta - Tabir surya yang diklaim dapat melindungi kulit dari sinar matahari ternyata memiliki dampak negatif pada pria. Sebuah studi menemukan jika pelindung kulit itu dapat merusak kualitas sperma.

Saat mereka melapisi tubuhnya dengan tabir surya untuk melindungi kulit, ada jejak kimia yang tertinggal di tubuh. Penggunaan lotion tabir surya inilah yang memicu terjadinya kerusakan pada sperma.

Sperma yang rusak akan sulit untuk membuahi sel telur, menurut Niels Skakkebaek dari University of Copenhagen. Niels telah melakukan pengujian 29 jenis tabir surya buatan Eropa.

"Ada bahan kimia yang meniru fungsi progesteron, hormon kewanitaan pada tubuh. Di mana hormon tersebut merupakan hormon penting dalam pembuahan," jelas Niels seperti dikutip Manila Times, Rabu (8/6/2016).

Progesteron akan membuat ion di sperma berubah. Kinerja sperma pun menjadi tidak maksimal, sulit menembus lapisan sel telur.

Tidak semua tabir surya merusak sperma. Beberapa bahan kimia yang harus diwaspadai adalah bahan yang dikategorikan sebagai endockrine disruptor atau pengganggu endokrin seperti bisphenol, mercuri, dan dioxin.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya