Menlu Hadiri Persiapan Perdamaian Israel-Palestina di Paris

Sampai saat ini, Indonesia adalah negara Asia satu-satunya yang diundang dalam konferensi itu.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 01 Jun 2016, 18:42 WIB
Menlu Retno Marsudi memberikan keterangan pers di Kantor Kemenlu, Jakarta, Selasa (5/4). Menlu Retno menegaskan bahwa Indonesia dan Filipina sepakat keselamatan 10 WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf menjadi faktor utama. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Luar Negeri (Menlu), Retno Marsudi direncanakan mengunjungi Paris. Lawatan Menlu kali ini ditujukan untuk menghadiri persiapan Konferensi Tingkat Menteri (KTM) perundingan damai Palestina-Israel.

"Malam ini ibu Menlu akan terbang ke Paris demi menghadiri undangan Pemerintah Prancis yang akan mengadakan pertemuan persiapan KTM peace conference (Israel-Palestina)," ucap Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Arrmanantha Nasir di kantor Kemlu, Rabu (1/6/2016)

Pria yang kerap disapa Tata ini menyatakan, RI menyambut baik rencana pelaksanaan KTM itu. Sebab, pertemuan itu diyakini dapat menghidupkan kembali perundingan 2 negara yang selama beberapa tahun terhenti.

"Ini dilaksanakan untuk memulai proses perundingan Palestina-Israel. Proses ini berhenti sejak 2014, (negara) kwartet (perundingan damai) juga tak jalan," paparnya.

"Prancis mengadakan ini untuk mendulang dukungan dunia dalam two state solution," sambung dia.

Tata menambahkan, sampai saat ini Indonesia adalah negara Asia satu-satunya yang diundang dalam konferensi itu.

"Dari Asia yang kita ketahui sekarang ini, cuma Indonesia," kata Tata.

Hal ini, kata Tata, datang bukan tanpa sebab. Dia melihat, keaktifan RI dalam memperjuangkan perdamaian itu, adalah faktor utama kenapa delegasi Indonesia diundang.

"Kita banyak bantu Palestina. Kita bantu dalam bentuk CEAPAD, KAA, OKI dan PBB," tutur dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya