JK: Boleh Dukung Calon Ketum Golkar Secara Pribadi, Asalkan...

JK menegaskan, presiden dan pemerintah tidak pernah mendukung satu pun dari caketum Golkar.

oleh Ahmad Romadoni diperbarui 10 Mei 2016, 12:43 WIB
Wakil Presiden Jusuf Kalla. (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK tidak mempermasalahkan setiap kader Golkar mendukung caketum jagoannya dalam Munaslub. Tapi pendapat pribadi kemudian jangan dianggap sebagai pendapat pemerintah apalagi presiden.

"Kalau secara pribadi karena Golkar itu pribadi, ya boleh-boleh saja. Asal jangan mengatasnamakan pemerintah, dan mengatasnamakan apalagi Presiden," ujar JK di gedung Bulog, Jakarta Selatan, Selasa (10/5/2016).

Belakangan Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan disebut-sebut mencatut nama Presiden Joko Widodo. Kali ini nama itu dicatut untuk mendukung caketum Golkar Setya Novanto.

Luhut membantah kabar yang menyebut dirinya mencatut nama presiden. Tapi ia mengakui secara pribadi mendukung Setya Novanto.

JK menegaskan, presiden dan pemerintah dalam posisi netral. Pemerintah tidak pernah mendukung satu pun caketum Golkar. Karena itu, Jokowi sangat marah mengetahui namanya disebut mendukung salah satu calon.

"Presiden sama sekali tidak. Marah malah dikatakan begitu. Itu ingin saya tekankan. Dan presiden minta itu disiarkan bahwa presiden sama sekali tidak berpihak," ucap JK menandaskan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya