Harga Kantor di Pencakar Langit London Meroket

Harga sewa kantor di gedung pencakar langit London meningkat lebih cepat daripada di kota-kota global lainnya.

oleh Anto Erawan diperbarui 03 Mei 2016, 15:00 WIB
Harga sewa kantor di gedung pencakar langit London meningkat lebih cepat daripada di kota-kota global lainnya.

Liputan6.com, Jakarta Harga sewa kantor di gedung pencakar langit London meningkat lebih cepat daripada di kota-kota global lainnya. Hal ini terungkap dalam Skyscraper Index terbaru yang dirilis konsultan properti Knight Frank.

Indeks yang dibuat untuk meneliti kinerja bangunan komersial lebih dari 30 lantai di seluruh dunia ini, menunjukkan bahwa harga sewa di gedung pencakar langit di London naik 9,7% pada semester kedua 2015. London juga menduduki posisi teratas untuk pertumbuhan sewa harga di Skyscraper Index di semester pertama 2015.

Dikutip dari Rumah.com, angka ini melampaui pertumbuhan harga sewa yang terjadi di kota-kota lain, seperti di San Francisco dan Hong Kong yang masing-masing naik 4,76% dan 3% di periode yang sama.

Singapura adalah satu-satunya kota global di mana kinerja sewa gedung pencakar langit secara signifikan menurun pada periode ini. Penurunan sebesar 4,75% ini dikaitkan dengan over-supply dan berkurangnya rasa percaya diri para penyewa akibat perlambatan ekonomi China.

Sementara itu, harga sewa di gedung pencakar langit Hong Kong terus menjadi yang tertinggi di dunia dengan harga USD263 per kaki persegi di semester kedua 2015. New York berada posisi kedua (USD155 per kaki persegi) dan Tokyo di posisi ketiga (USD129 per kaki persegi).

Skyscraper-Index-from-Knight-Frank

Kepada World Property Journal, Will Beardmore-Gray, Head of Knight Frank’s Tenant Rep and Agency Business mengatakan, kinerja sewa gedung pencakar langit di London menunjukkan fakta bahwa ada permintaan besar untuk ruang perkantoran di gedung-gedung pencakar langit dan menjadi landmark.

“Kami memprediksi, kenaikan harga sewa ini akan terus berlanjut,” kata Beardmore-Gray.

Ally McDade, Associate of Knight Frank Research menuturkan, untuk kedua kalinya dalam dua belas bulan terakhir, London menjadi pasar gedung perkantoran yang bertumbuh paling cepat di dunia. Hal ini disebabkan keanekaragaman permintaan dari konsumen dan pasokan yang terbatas.

“Di Amerika Serikat, ekspansi yang cepat di sektor teknologi adalah pondasi pertumbuhan sewa gedung di kota-kota seperti San Francisco dan Boston. Menariknya, Mumbai muncul sebagai top performer yang didukung oleh pertumbuhan sektor teknologi, karena melampaui sektor jasa keuangan dan bisnis sebagai pengisi ruang kantor di paruh kedua 2015,” jelas McDade.

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya