Komentar The Fed Bikin Bursa Asia Menguat

Bursa saham Asia menguat pada perdagangan Rabu

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 30 Mar 2016, 08:25 WIB
Bursa saham Asia bergerak menguat dengan indeks saham MSCI Asia Pacific naik 0,1% pada perdagangan saham Jumat pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta Bursa saham Asia menguat pada perdagangan Rabu karena pasar menurunkan harapan pada seberapa cepat dan besar kenaikkan suku bunga AS tahun ini, membuat dolar melemah dan meningkatkan obligasi.

Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang .MIAPJ0000PUS menguat 0,7 persen, sedangkan pasar Australia melambung 0,6 persen.

Jepang Nikkei N225 adalah satu-satunya saham loser karena kenaikan yen terhadap dolar menyenggol indeks turun 0,5 persen.

 

Gubernur the Federal Reserve Janet Yellen menekankan bahaya global untuk pertumbuhan dan inflasi, dan dengan demikian butuh kehatian-hatian lebih lanjut dalam pengetatan kebijakan.

"Komentarnya berdiri agak berbeda dengan pernyataan baru-baru ini oleh anggota FOMC lain dan lebih jelas dalam hal downside faktor risiko," kata Michael Gapen, kepala ekonom AS di Barclays dilansir dari Reuters, Rabu (30/3/2016).

"Oleh karena itu, kita melihat komentar ini sebagai upaya untuk melakukan kontrol atas pesan dan, dalam melakukannya, membelokkan harapan untuk kenaikan suku bunga kebijakan dalam arah jelas,"

Pasar utang reli keras dalam respon dengan imbal hasil 10-tahun kertas AS US10YT = RR menjatuhkan 7 basis poin ke satu bulan rendah 1,80 persen.

Di Wall Street, saham teknologi memimpin kenaikan di indeks utama dan kedua S&P 500 dan Dow ditutup di tertinggi mereka untuk 2016. Indeks Dow DJI naik 0,56 persen, sedangkan S&P 500 naik 0,88 persen dan Nasdaq .IXIC 1,67 persen.

Indeks dolar turun di 95,108 awal di Asia setelah mengalami penurunan terbesar satu hari jatuh dalam hampir dua minggu.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya