Ahok Ingin Ancol Dibeli Disney, Bukan Perusahaan Lokal

Pemprov DKI Jakarta memiliki 72 persen saham di PT PJA. Sisanya dimiliki PT PJA sebesar 18 persen dan publik 10 persen.

oleh Nafiysul Qodar diperbarui 15 Mar 2016, 12:02 WIB
Ahok merayakan pergantian tahun di Ancol (Herman Zakaria/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana menjual saham PT Pembangunan Jaya Ancol (PJA) ke publik. ‎Pria yang karib disapa Ahok itu ingin saham Ancol dibeli perusahaan sekelas Disney.

"Kita akan pelajari, tapi intinya saya ingin perusahaan BUMD seperti Ancol itu kalau mau right issue strategic partner masuk. Misalnya Disneyland dari Jepang, Hong Kong, Korea, Amerika, dan Eropa masuk, baru saya mau," ujar Ahok di Balai Kota Jakarta, Selasa (15/3/2016).

Saat ini, Pemprov DKI Jakarta memiliki 72 persen saham di PT PJA. Sisanya dimiliki PT PJA sebesar 18 persen dan publik 10 persen.

Namun Ahok mengaku hanya akan melepas saham Ancol ke perusahaan luar negeri. Dia ingin Ancol memiliki standar internasional.

"Kalau cuma dibeli dari perusahaan dalam negeri saya tidak mau. Saya maunya uang luar negeri masuk, otomatis standar kita jadi internasional," ucap dia.

Dengan begitu, Ancol akan menarik turis mancanegara lebih banyak lagi. Sebab, perusahaan yang memiliki jaringan internasional itu secara otomatis langsung melakukan promosi ke sejumlah negara luar.

"Secara tidak langsung promosi turis. Otomatis Tokyo Disneyland akan bilang dong, kami punya standar yang mirip di Ancol (misalnya). Dia punya saham, dia juga setor modal. Konsepnya seperti itu sih," tutur Ahok.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya