Tersandung Skandal Doping, Maria Sharapova Ditinggal Sponsor

Atlet wanita terkaya di dunia Maria Sharapova tersandung skandal doping.

oleh Vina A Muliana diperbarui 09 Mar 2016, 21:01 WIB
Ekspresi Maria Sharapova ketika menggelar konferensi pers di pusat kota Los Angeles, Senin (7/3). Petenis Rusia itu mengakui 10 tahun terakhir mengkonsumsi Meldonium, obat penambah stamina yang belakangan ini masuk dalam doping terlarang (ROBYN BECK/AFP)

Liputan6.com, Jakarta - Atlet wanita terkaya di dunia, Maria Sharapova tersandung skandal doping.. Mantan petenis wanita nomor satu dunia itu kini terancam hukuman larangan tampil setelah gagal melewati tes doping saat mengikuti turnamen tenis Australia Open di Melbourne, Australia, 18-31 Januari 2016. 

Melansir emirates247.com, Rabu (9/3/2016), petenis cantik asal Rusia ini mengaku menggunakan meldonium, obat yang biasa digunakan atlet untuk mendongkrak performanya.

Baca Juga

Salah satu peningkatan pesat performa yang disebabkan dari efek zat itu adalah menjaga ketahanan stamina atlet yang bersangkutan. Begitu pula dengan kemampuan aerobik yang menjadi hal utama bagi para atlet.

 
Meldonium juga berguna untuk mengembalikan pemulihan kebugaran atlet secara cepat.
 
Peraih lima gelar juara Grand Slam ini mengaku mengonsumsi meldonium sejak 10 tahun lalu. Mulai 1 Januari 2016, meldonium masuk doping terlarang oleh Badan Anti-Doping Dunia atau World Anti-Doping Agency (WADA).
 
Akibat perbuatannya tersebut beberapa nama merek terkenal pun menarik kerja samanya. Merek olahraga Nike dan TAG Heuer memberhentikan kerja sama dengan atlet cantik ini.
 
Pada senin malam Nike memilih untuk menghentikan hubungan kerjasama dengan Maria Sharapova selama investigasi berlangsung.

Begitu pula pabrikan sportscar asal Jerman, Porsche, memutus kerjasama dengan Maria Sharapova akibat skandal tersebut. Porsche sudah menggunakan jasa Sharapova sebagai duta produk selama tiga tahun.

Ia kerap dilibatkan dalam sejumlah kegiatan yang diadakan pabrikan, termasuk dalam kampanye Boxster Spyder. Porsche masih menganalisa kasus ini. (Vna/Ndw)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya