Menguras Bak Mandi Paling Efektif Cegah DBD

Menguras bak mandi paling efektif mencegah berkembang biaknya nyamuk pembawa virus DBD atau Aedes Aegypti.

oleh Fitri Syarifah diperbarui 18 Feb 2016, 19:00 WIB
Petugas memberi pestisida di penampungan air untuk mencegah jentik nyamuk Aedes aegypti di Recife, Rabu (27/1). Brasil mengerahkan sekitar 200.000 tentara militer untuk memerangi nyamuk pembawa virus Zika yang menyebabkan cacat lahir (REUTERSJose Cabezas)

Liputan6.com, Jakarta Program Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3 M (Menutup, Mengubur dan Menguras), mungkin telah banyak dilakukan masyarakat. Namun tahukah Anda, menguras bak mandi paling efektif mencegah berkembang biaknya nyamuk pembawa virus DBD atau Aedes Aegypti.

Seperti disampaikan ahli parasitologi, Prof dr Saleha Sungkar, DAP&E, MS, Sp.ParK, menguras akan menghilangkan jentik nyamuk yang biasa menempel di bak mandi.

"Telur nyamuk itu bersifat lengket, menempel dan tahan kering sampai 6 bulan. Jadi kalau cuma ganti air pada bak kamar mandi, jentik nyamuk biasanya bertelur pada dindingnya. Untuk itu harus rajin mengurasnya," kata Saleha saat ditemui beberapa waktu lalu, seperti ditulis Kamis (18/2/2016).

Saleha mengatakan, nyamuk demam berdarah senang bersarang pada semua genangan air. Dia bahkan bisa menyimpan telurnya pada 102 cc air.

"Segala macam produk plastik, gelas, botol bisa menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes Aegypti. Usahakan lingkungan tempat tinggal kering karena nyamuk ini bisa berkembang biak di air sedikit," katanya.

Dia menambahkan, idealnya, sebelum membangun rumah seseorang harus tahu proses pembangunannya apakah bisa menimbulkan genangan air atau tidak. Begitupun dengan hiasan tanaman di sekitar rumah. "Secara teori gampang tapi praktiknya enggak semua orang bisa karena mereka beli rumah sudah jadi, kecuali kalau renovasi," jelas dr. Saleha. 

Beberapa pencegahan DBD juga bisa dilakukan dengan menggunakan pakaian dan celana panjang, menanam tumbuhan zodia serta menggunakan lotion anti nyamuk.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya