Soal Pendet, Indonesia Tak Mau Emosional

Pemerintah Indonesia menolak bersikap emosional menanggapi isu klaim tari pendet sebagai budaya Malaysia. Pihak Malaysia memang mengakui adanya kekeliruan. Iklan pun sudah ditarik.

oleh Liputan6 diperbarui 28 Agu 2009, 18:27 WIB
Liputan6.com, Jakarta: Pemerintah Indonesia menolak bersikap emosional menanggapi isu klaim tari pendet sebagai budaya Malaysia. "Sudah ada penegasan, ini adalah undermistakes. Dan saya kira sekarang yang perlu kita lakukan adalah cooling off, sepanjang Malaysia menegaskan mereka tidak pernah mengklaim tari pendet adalah budaya Malaysia," ujar Juru Bicara Kepresidenan, Dino Pati Djalal, Jumat (28/8).

Pihak Malaysia kepada Kedutaan Besar RI di Kuala Lumpur memang mengakui adanya kekeliruan. Iklan pun sudah ditarik. "Pemerintah sudah menarik promo tersebut dan kita gantikan dengan yang baru. Ini suatu kekeliruan dan juga salah paham," ujar Norman Abdul Halim, President & CEO Kru Studios Malaysia,  rumah produksi yang menggarap iklan tersebut.

Sekadar kilas balik, protes terjadi lantaran Malaysia menggunakan tari Pendet dalam promosi pariwisatanya. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menuding Malaysia tidak sensitif. Meski begitu, pemerintah Indonesia sejauh ini memilih tetap pada jalur diplomatik [baca: Kedutaan Besar Malaysia Kesal pada Indonesia].(YNI/YUS)


POPULER

Berita Terkini Selengkapnya