Bertemu Ical-Agung di Istana, Jokowi Ingin Konflik Golkar Selesai

Jokowi menyerahkan proses penyelesaian kepada internal Partai Golkar dan akan menjalankan keputusan hukum yang telah diputuskan. ‎

oleh Luqman Rimadi diperbarui 11 Jan 2016, 19:33 WIB
Presiden Jokowi berbincang selama Wawancara khusus di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (16/10/2015). Wawancara berhubungan dengan Pemerintahan Jokowi-JK genap berusia satu tahun pada 20 Oktober 2015 nanti. (Liputan6.com/Immanuel Antonius))

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu dengan 2 Ketua Umum Partai Golkar dari 2 kubu di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, hari ini. Mereka adalah Agung Laksono dari Munas Jakarta dan Aburizal Bakrie dari Munas Bali.

Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung mengatakan, kedatangan 2 Ketua Umum Golkar itu untuk menyampaikan persoalan yang menyebabkan terjadinya dualisme kepengurusan kepada Jokowi.

"Pemerintah berketetapan untuk persoalan yang dihadapi parpol termasuk Golkar. Itu bisa segera diselesaikan dan tentunya mekanisme penyelesaian itu di internal partai. Dua-duanya ingin didengar penyelesaian persoalan itu," ujar Pramono Anung di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (11/1/2016). ‎

Pramono mengatakan, konflik seperti dualisme kepengurusan Golkar dan PPP yang saat ini terjadi juga berpengaruh pada pemerintah. Karena itu, pemerintah berkeinginan agar persoalan PPP dan Golkar bisa diselesaikan.

"Namun pemerintah tidak ingin campur tangan. Apabila mereka sudah punya mekanisme yang dibakukan di AD/ART, apakah lewat mahkamah kehormatan partai atau mahkamah partai atau apa pun silakan saja. Dengan demikian pemerintah mengharapkan segera diselesaikan," ucap dia.

Mengenai apakah Presiden juga turut memberi solusi dalam pertemuannya dengan Agung dan Ical, Pramono mengatakan, Jokowi menyerahkan proses penyelesaian kepada internal Partai Golkar dan akan menjalankan keputusan hukum yang telah diputuskan. ‎

"Karena mereka sudah bersengketa di MA dan keputusannya sudah ada pemerintah sudah menjalankan apa pun yang dikeluarkan memang tidak bisa memenuhi keinginan semua pihak," ucap Pramono.

Kedatangan Agung dan Ical dalam waktu yang berbeda. Jokowi lebih dulu bertemu dengan Agung dan melakukan pertemuan tertutup. Selang 30 menit kemudian, giliran Ical yang datang menemui Jokowi.

Berbeda dengan Agung yang datang tanpa didampingi oleh Politisi Golkar pendukungnya, Ical datang dengan didampingi Sekjen Partai Golkar versi Munas Bali Idrus Marham.‎

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya