Bek Spanyol Arema: Sepak Bola Indonesia Sedikit Kotor

Kiko Insa juga pernah bermain di Jerman, Belgia, maupun Islandia

oleh Windi Wicaksono diperbarui 22 Des 2015, 11:16 WIB
Bek anyar Arema Cronus, Fransisco Insa Bohigues merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Gresik United pada laga pembuka Grup A di Stadion Kanjuruhan, Malang, Selasa (10/11/2015). (Bola.com/Kevin Setiawan)

Liputan6.com, Jakarta Baru bermain dua bulan, legiun asing Arema Cronus, Kiko Insa, sudah mengutarakan pendapatnya tentang sepak bola Indonesia. Bek berpaspor Spanyol ini juga mengungkapkan perbedaan sepak bola Indonesia dengan di Eropa.

Sebelum bermain untuk Arema, hampir sepanjang kariernya Kiko bermain untuk klub Eropa. Selain berkarier di negaranya, Spanyol, pemain berusia 27 tahun ini juga pernah bermain di Jerman, Belgia, maupun Islandia.

Baca Juga

  • Dorna Kecewa, MotoGP 2017 Batal Digelar di Indonesia?
  • Kobe Bryant Bicara Hukuman Berat untuk Blatter
  • Arema Enggan Pilih Lawan di Semifinal Piala Jenderal Sudirman


Kiko bercerita tentang bagaimana kelebihan yang biasanya dimiliki oleh pemain-pemain di Eropa. Dan hal tersebut menurut dia begitu berbeda dengan bakat-bakat yang dimiliki oleh kebanyakan pemain di Indonesia.

“Hampir sepanjang karier saya bermain di Eropa, ini sepakbola yang berbeda. Di sana ada pemain yang lebih tinggi atau lebih kuat, tapi di sini pemain lebih cepat,” ungkap Kiko kepada Liputan6.com, Senin (21/12/2015). 

“Di sini permainan banyak tekel, permainan sepakbola Indonesia sedikit kotor. Tapi, hal terbaiknya adalah saya melihat suporter, mereka luar biasa. Saya pikir ini lebih baik dari tempat saya bermain sebelumnya,” papar eks pemain Hertha Berlin dan Elche ini.

Sejauh ini, Kiko bermain bagus untuk Arema sekaligus ikut mengantarkan tim asuhan Joko Soesilo ke semifinal Piala Jenderal Sudirman. Di turnamen tersebut, Kiko juga telah menyarangkan tiga gol untuk tim berjuluk Singo Edan itu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya