Liputan6.com, Jakarta - Organisasi Islam terbesar di Indonesia Nahdlatul Ulama (NU) mengecam serangkaian aksi serangan bersenjata di Paris, Prancis, yang menewaskan 100 orang lebih, yang diduga dilakukan kelompok teroris. Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menyatakan, tidak ada agama yang mengajarkan aksi kekerasan apalagi hingga membunuh sesama.
Dia menegaskan, apapun motifnya, serangan yang terjadi di Paris tidak dapat dibenarkan. Sebab terorisme tidak memiliki landasan agama dan tidak dapat dibenarkan.
"Tindakan menghilangkan nyawa orang lain secara sengaja sama artinya dengan menghancurkan bangunan kemanusiaan itu sendiri," tegas Said Aqil melalui pesan tertulis yang diterima Liputan6.com, Selasa (17/11/2015).
Tak luput, Said mengajak seluruh elemen umat beragama untuk meningkatkan komunikasi setelah terjadinya aksi penyerangan di Paris tersebut.
Menurut dia, kehadiran tokoh beragama bisa meredam tudingan anggapan jika aksi terorisme itu dilakukan oleh suatu agama. Karena itu, PBNU mengajak seluruh elemen umat beragama untuk meningkatkan komunikasi lintas agama.
"Kehadiran dan saling sapa antartokoh-tokoh agama akan menjadi benteng terkuat melawan segala bentuk ancaman adu domba, sekaligus perekat pondasi bagi persatuan dan kesatuan bangsa ini," papar dia.
Said menambahkan, khusus kepada pihak terkait di Indonesia yang menangani keamanan agar terus meningkatkan kewaspadaan terhadap aksi terorisme tersebut.
"Sebab, tidak menutup kemungkinan Indonesia bisa menjadi sasaran selanjutnya. Kita harus waspada menghadapi bahaya laten terorisme, dan apapun bentuk-bentuk gangguan yang berpotensi menodai kedaulatan NKRI," tandas Said Aqil. (Dms/Mut)
Said Aqil: Tidak Ada Agama Ajarkan Terorisme
PBNU juga meminta aparat keamanan agar terus meningkatkan kewaspadaan terhadap aksi terorisme di Indonesia.
diperbarui 17 Nov 2015, 15:46 WIBRois Am PBNU terpilih, KH Ma'ruf Amin (kiri), Ketua PBNU terpilih, KH. Said Aqil Siradj (tengah) dan Ketua Panitia Daerah Muktamar NU ke-33 Saifullah Yusuf saat penutupan Muktamar NU di Jombang, Jawa Timur, Kamis (6/8/2015). (Liputan6.com/Johan Tallo)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 Liga InternasionalProfil Tim Piala Eropa 2024: Rumania Ingin Bicara Lebih Banyak
6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Petugas Gabungan Evakuasi Korban Pesawat Jatuh di Lapangan Sunburst BSD Tangsel
Hasil Thailand Open 2024: Gagal Bendung Jagoan Tuan Rumah, Ana/Tiwi Takluk di Final
Pakai Batik Hijau, Elon Musk Tiba di Puskesmas Denpasar untuk Resmikan Starlink
Disambut Bak Gubernur, Anies Baswedan Silaturahmi Bertemu Warga Kampung Muara Baru Jakut
Ruben Onsu Ambruk hingga Dilarikan ke Rumah Sakit, Sarwendah dan Jordi Onsu Syok Baru Tahu via Medsos
Jangan Lewatkan Mega Series Magic 5, di Indosiar Minggu 19 Mei 2024, via Live Streaming Pukul 16.30 WIB
Belanda Kabulkan Permintaan Perempuan Usia 29 Tahun untuk Disuntik Mati, Ini Alasannya
Menjamu Ayu Dewi dan Raffi Ahmad di Solo, Sikap Selvi Ananda Jadi Sorotan
Permendag Baru, Impor 7 Komoditas Ini Tak Perlu Lagi Pertimbangan Teknis Kemenperin
OJK: Jangan Tergiur Investasi Keuntungan Fantastis
Gunung Ibu Kembali Erupsi, Petugas Gabungan Evakuasi Warga di 7 Desa ke Lokasi Pengungsian
Pemkot Surabaya Kebut Pengerjaan Saluran Air, Sebelum Musim Hujan Wajib Kelar