Perhatikan, Styling Rambut Jangan Lebih dari 2 Kali Seminggu

Tahukah Anda styling rambut sebaiknya tidak dilakukan setiap hari? Apa alasannya?

oleh Unoviana Kartika Setia diperbarui 16 Nov 2015, 21:30 WIB
Alat pewarna rambut tanpa bahan kimia ini menyerupai alat pelurus rambut.

Liputan6.com, Jakarta Rambut merupakan salah satu faktor yang menentukan penampilan, karenanya banyak perempuan melakukan styling untuk menunjang penampilannya setiap hari. Namun, tahukah Anda styling rambut sebaiknya tidak dilakukan setiap hari?

Menurut Dedy, Hair Stylist Expert dari Irwan Team, styling sebaiknya dilakukan maksimal dua kali dalam seminggu. Ini akan memberikan kesempatan bagi helaian rambut untuk bernapas dan memulihkan diri.

Styling menggunakan proses pemanasan, akan membuat rambut rusak. Sehingga dibutuhkan waktu untuk memulihkan diri. Styling dua kali seminggu merupakan waktu yang pas bagi rambut untuk bisa pulih terlebih dulu.

“Kalau lebih dari dua kali seminggu dan tidak dilakukan perawatan optimal, rambut lebih mudah menjadi kering, rusak, dan menguning,” ucap Dedy di Jakarta, Kamis (12/11/2015).

Ia pun menyarankan agar selalu melakukan styling rambut dalam kondisi kering. Serta, menggunakan conditioner sebelum memulai proses styling rambut, agar suhu panas dari alat styling tidak akan langsung masuk ke rambut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya