Liputan6.com, Jakarta Badan sepakbola dunia (FIFA) kembali merilis peringkat dunia. Sejak bergabung dengan FIFA pada 1972, Indonesia terjun bebas ke peringkat 171 dari 209 negara anggota FIFA. Ini menjadi rekor terburuk Indonesia selama bergabung menjadi anggota FIFA. Rangking terbaru ini dirilis FIFA per 1 Oktober 2015.
Sebelumnya, Indonesia menempati peringkat terburuk pada 170. Itu terjadi ketika terjadi dualisme federasi pada Oktober 2012 hingga September 2013. Di posisi 171, Tim Merah Putih tidak sendiri. Tim Garuda satu level dengan sang tetangga, Malaysia dengan 111 poin. Bagi Malaysia, hasil itu tidak bisa dipisahkan dari kekalahan 0-10 ketika bersua Uni Emirat Arab di penyisihan Kualifikasi Piala Dunia 2018.
Advertisement
Indonesia dilewati negara "negara dunia ketiga" sepakbola termasuk Timor Leste. Sejak pembekuan PSSI hingga sanksi FIFA per 30 Juni 2015 lalu, peringkat Indonesia merosot. Timor Leste; negara bekas pecahan Indonesia ini menempati peringkat 170 atau satu peringkat di atas Indonesia.
Prestasi Indonesia kian terpuruk sejak jatuh sanksi FIFA. Sanksi FIFA membuat semua timnas kelompok umur absen di level internasional. Tidak heran bila peringkat FIFA terus merosot. Sejak Juli 2015 sebulan setelah sanksi FIFA, Indonesia menempati peringkat 164 atau turun 9 peringkat dari posisi 155 periode Juni. Pada Agustus, Indonesia berada di posisi 165. Pada September rangking Indonesia statis. Baru di Oktober ini, peringkat Indonesia melorot lagi.
Sementara itu, peringkat teratas masih dimiliki Argentina dengan 1442 poin. Posisi itu tersebut tidak berubah. Sedangkan, peringkat kedua ditempati juara dunia 2014, Jerman dengan 1248 poin. Tim besutan Joachim Low ini naik satu peringkat. Posisi ketiga ditempati Belgia diikuti Portugal. Kolombia melengkapi daftar lima besar negara dengan peringkat FIFA terbaik.
Keberhasilan Tim Tango, Argentina masih menempati pucuk pimpinan klasemen rangking FIFA tidak dapat dipisahkan dari sejumlah hasil yang didapat tim besutan Gerardo Martino tersebut mengukir dua kemenangan dalam dua pertandingan persahabatan kontra Bolivia tujuh gol tanpa balas. Sedangkan, Jerman mampu tampil impresif di tiga pertandingan terakhir babak Kualifikasi Piala Eropa 2016. Termasuk menekuk Giblartar 7-0. (Rjp/Rco)
