Jurus Honda Hadapi Krisis Ekonomi

Industri otomotif menjadi sektor yang terimbas pelemahan rupiah terhadap dolar AS.

oleh Rio Apinino diperbarui 30 Sep 2015, 17:51 WIB
Secara garis besar, Honda memang mengembangkan BR-V dengan mengambil basis Jazz, seperti Mobilio dan Brio.

Liputan6.com, Karawang - Industri otomotif menjadi sektor yang terimbas pelemahan rupiah terhadap dolar AS. Kendati demikian, PT Honda Prospect Motor (HPM) punya jurus jitu untuk menghadapi kondisi tersebut.

Menurut Marketing & After Sales Service Director PT HPM, Jonfis Fandy, pihaknya menerapkan strategi kunci dengan memperluas jaringan penjualan dan melakukan efisiensi.

"Saat ini, yang kami usahakan adalah program penjualan dan bangun jaringan untuk penetrasi wilayah kecil," ujar Jonfis di Karawang, Rabu (30/9/2015).

Tak luput, PT HPM, lanjutnya, tak ketinggalan untuk memperkenalkan mobil baru untuk merangsang daya beli. Belum lama ini, pabrikan berlambang 'H' itu memperkenalkan BR-V di GIIAS yang telah dipesan sebanyak 2.500 unit.

Menyinggung pendirian fasilitas Crank Shaft Factory dan Engine Test Bench, Jonfis mengatakan bahwa itu adalah bagian dari strategi efisiensi untuk menekan penggunaan komponen impor.

Akan tetapi, bila kondisi ekonomi tak kunjung membaik, PT HPM, kata Jonfis tak menutup kemungkinan akan menaikan harga. "Tapi itu adalah jalan terakhir yang akan kami pakai," tutup Fandy.

(rio/gst)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya