Liputan6.com, Jakarta - Komisi II DPR menolak pengalihan aset lahan seluas 9,8 hektare milik pemerintah pusat di Kemayoran, Jakarta Pusat, ke Pemprov DKI Jakarta. Di tanah itu rencananya akan dibangun 7.000 unit rusunawa oleh Pemprov DKI.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pasrah dengan keputusan tersebut. Dia mengatakan, keputusan tersebut merupakan hak legislatif.
"Itu haknya Komisi II," kata pria yang karib disapa Ahok itu di Balaikota DKI Jakarta, Jumat (25/9/2015).
Dia pun mengaku tidak tahu kemungkinan Komisi II berubah pikiran dan menyetujui pengalihan lahan itu. "Saya enggak tahu. Tanya aja sama mereka. Saya enggak tau," tukas Ahok.
Yang pasti, lanjut dia, pengalihan lahan di Kemayoran bukan tanpa tujuan yang jelas. Jika nantinya lahan itu bisa diambil alih, Pemprov akan membangun rusunawa. Unit rusun itu bisa digunakan pula sebagai wisma atlet atau tempat tinggal sementara atlet-atlet seluruh Asia yang akan bertanding di ajang Asian Games 2018.
"Kita mau kejar Asian Games 2018," jelas Ahok. (Bob/Sun)
Ahok Pasrah Batal Dapat Hibah Lahan untuk Rusunawa
Ahok mengatakan, keputusan tersebut merupakan hak legislatif.
diperbarui 25 Sep 2015, 13:27 WIBGubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama. (Liputan6.com/Ahmad Romadoni)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Pemburu Badak Jawa di Taman Nasional Ujung Kulon Ditangkap, 7 Pucuk Senjata Disita
7 Resep Asam Padeh Ikan dan Ayam Pedas Gurih, Enak dan Praktis
5 Tips Fotografi Makanan Makin Bikin Ngiler, Cuma Pakai HP
Kisah Karomah Sorban Mbah Wahab Hasbullah Bikin Dukun Santet Lari Lintang Pukang
Stok Global Susut, Harga Minyak Mentah Naik ke USD 78 per Barel
6 Fakta Menarik Gunung Gawalise di Sulawesi Tengah, Posisi Terbaik Memandang Lembah Palu
Harga Kripto Hari Ini 16 Mei 2024: Bitcoin Sentuh Level USD 66.000
Kemenag Tegur Keras Garuda Indonesia Usai Pesawat Jemaah Haji Embarkasi Makassar Rusak Mesin
9 Momen Aaliyah Massaid Dilamar Thariq Halilintar, Pilih Tanggal Cantik
Cak Imin soal RUU Penyiaran: Melarang Investigasi Artinya Mengebiri Kapasitas Premium Pers
Menag: Semua Layanan untuk Jemaah Haji Sudah Siap
Renault Menyerah di Mobil Otonom, Lanjutkan Otomasi ke Bus