Kapal Pengintai Eks Perang Dingin Ini Dijual Rp 357 Miliar

La Sultana sudah dimodifikasi ketiga kalinya pada 2007 dan menjadi sebuah kapal pesiar pribadi yang menakjubkan

oleh Zulfi Suhendra diperbarui 15 Sep 2015, 05:32 WIB
Ruang makan La Sultana, Kapal pesair bekas Perang Dingin (Business Insider)

Liputan6.com, New York - Bagi seorang kolektor barang antik, mengeluarkan banyak uang untuk memiliki barang yang bernilai sejarah tinggi mungkin tak jadi soal. Ada salah satu peninggalan bersejarah yang dijual. Bukan uang atau koin kuno, hiasan atau pernak-pernik, melainkan sebuah kapal pesiar dari tahun 1970.

Kapal laut ini bernama La Sultana, yang dioperasikan Uni Soviet kala itu. La Sultana yang cukup terkenal di eranya, sejatinya adalah kapal pengintai, dan kerap dipakai untuk memata-matai Amerika Serikat dan Britania selama Perang Dingin.

Nah, sekarang, kapal penuh cerita historis itu dijual dengan harga yang tak tanggung-tanggung yaitu lebih dari US$ 25,5 juta atau setara Rp 357 miliar.

Jangan dianggap kapal ini adalah kapal perang yang minim fasilitas. La Sultana sudah dimodifikasi ketiga kalinya pada tahun 2007 dan menjadi sebuah kapal pesiar pribadi yang menakjubkan. Selain punya sisi yang elegan, jelas, La Sultana ini punya banyak nilai sejarah.

Dikutip dari Business Insider, Selasa (15/9/2015), La Sultana diproduksi di Bulgaria tahun 1961. Awalnya kapal tersebut adalah kapal penumpang yang menyeberangi Laut Hitam, yang kemudian diubah menjadi kapal pengintai oleh Uni Soviet.

Kapal itu kemudian dibeli oleh La Sultana Group dan dimodifikasi menjadi kapal yang jauh dari kesan perang pada 2007.

Kapal ini memiliki 7 kabin yang mengakomodasi 12 tempat tidur. Semua kamar dilengkapi jendela yang berbeda, kamar mandi marmer juga pancuran, juga ada karya seni dari seniman Maroko, Jilali Gharbaoui. Kapal berukuran 710 kaki ini dilengkapi oleh banyak jendela yang menyuguhkan pemandangan indah di laut.

Sebuah kapal pesiar tak lengkap jika tak ada lounge atau area bar. Tentu di kapal pesiar seharga Rp 357 miliar ini juga memiliki area bar yang dibuat dengan dekorasi bernuansa etnik kayu-kayuan, furniture dan karya seni. Juga terdapat restoran bernuansa romantis.

Untuk menambah kesan sejarahnya, La Sultana masih menyimpan telegraph berbahasa Bulgaria yang digunakan puluhan tahun lalu.

Lebih kerennya lagi, kapal sejarah ini juga memiliki helipad, kolam berendam air panas, juga kolam renang. Plus peralatan untuk berselancar, menyelam, juga kayak. (Zul/Ahm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya