Mendikbud : Biarkan Potensi Seni dan Olahraga Anak Tumbuh

Mendikbud Anies Baswedan, mengatakan orang tua harus memberikan kesempatan pada potensi seni dan olahraga anak untuk tumbuh.

oleh Liputan6 diperbarui 02 Sep 2015, 13:00 WIB
Mendikbud Anies Baswedan seusai menjelaskan tentang Pelaksanaan Ujian Negara Tahun Ajaran 2015 di Gedung Ki Hajar Dewantara Kementerian, Jakarta, Jumat (23/1). (Liputan6.com/Panji Diksana)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Anies Baswedan, mengatakan orang tua harus memberikan kesempatan pada potensi seni dan olahraga anak untuk tumbuh.

"Biarkan potensi seni dan olahraga anak tumbuh. Tak hanya pada bidang-bidang yang umum tetapi juga seni dan olahraga," ujar Mendikbud saat pembukaan Festival Nasional Teater Anak-anak (FNTA), di Jakarta, Senin.

Potensi seni dan olahraga, lanjut dia, memiliki prospek yang sama dengan bidang lainnya seperti sains.

"Anak juga akan mandiri dengan seni dan olahraga," jelas dia.

Mendikbud memberikan penghargaan terhadap festival teater tersebut. Menurut dia, festival tersebut menjadi ajang untuk mengasah potensi anak dan juga ajang peserta untuk menjalin persahabatan dengan anak-anak dari daerah lain.

"Saya punya pengalaman tak terlupakan, ketika dulu ikut ke ajang nasional. Bertemu dengan teman-teman dari daerah lain. Persahabatan itu terus terjalin sampai sekarang," tambah dia.

Festival teater tersebut juga dapat menumbuhkan potensi pada anak yang mana ada olah fisik dan rasa saat badan menyatu dengan perbuatan.

"Dalam teater juga menumbuhkan imajinasi yang luar biasa, misalnya saat anak memerankan semut maka dia harus membayangkan menjadi semut," ujarnya.

Teater juga dapat mengasah kemampuan komunikasi anak. Mendikbud mendorong agar anak-anak dapat mengikuti kegiatan ekstrakurikuler teater.

FNTA diikuti 510 murid Sekolah Dasar (SD) dari 34 provinsi di Tanah Air. Kegiatan tersebut berlangsung mulai 31 Agustus hingga 3 September.

Dirjen Kebudayaan Kemdikbud, Kacung Marijan, mengatakan kegiatan tersebut merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan setiap dua tahun.

"Festival ini diselenggarakan sebagai bentuk penghargaan kepada anak-anak yang menggeluti seni teater," kata Kacung.

Perwakilan dari Sulawesi Tengah, Nur Faidah, mengatakan dia mengajak 30 peserta dalam festival tersebut.

"Kami akan membawakan pertunjukan teater berjudul Ombo, yang berkisah mengenai larangan memetik buah jambu," kata Nur.

Pada festival sebelumnya, kontingennya berhasil meraih juara pertama dan favorit. Nur berharap pihaknya dapat meraih gelar serupa pada festival kali ini.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya