Evakuasi Korban Trigana Air, 24 Ambulans Disiagakan

24 Mobiambulans itu dikoordinir langsung oleh tim pusat krisis (crisis center) Dinas Kesehatan Papua.

oleh Liputan6 diperbarui 19 Agu 2015, 08:14 WIB
Iring-iringan dua mobil ambulans yang membawa jenazah Duo Bali Nine tiba di Rumah Duka Abadi, Jakarta, Rabu (29/4/2015). Jenazah terpidana mati Andrew Chan dan Myuran Sukuraman disemayamkan sebelum diterbangkan ke Australia. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jayapura - Proses evakuasi korban pesawat Trigana Air akan dilangsungkan hari ini. Namun evakuasi yang dijadwalkan pagi ini terhambat akibat cuaca buruk. Untuk evakuasi korban pesawat Trigana Air yang jatuh di Kabupaten Pegunungan Bintang, Pemerintah Provinsi Papua telah menyiapkan 24 ambulans.

"Pada Selasa malam, kami sudah siagakan 24 mobil ambulans keliling di Bandara Sentani untuk mengevakuasi jenazah korban pesawat Trigana," kata Kepala Dinas Kesehatan Papua drg Aloysius Giyai, di Jayapura, seperti dikutip dari Antara News, Rabu (19/8/2015).

Dia mengatakan, 24 ambulans itu dikoordinir langsung oleh tim pusat krisis (crisis center) Dinas Kesehatan Papua.

Ambulans yang disiapkan Dinas Kesehatan Papua itu diambil dari berbagai rumah sakit yang ada di Jayapura. Di antaranya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abepura 3 ambulans, Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah 5 mobil ambulans dan dari rumah sakit swasta di Jayapura," ujar Aloysius.

Selain itu, RS Bhayakara Jayapura dan Basarnas juga menyiapkan ambulans, sehingga jumlah totalnya 24 unit.

"Saya punya staf dalam tim crisis center yang telah siap 24 jam di Bandara Sentani untuk evakuasi korban, dan mereka rutin memberikan informasi terkini menyangkut kondisi korban ke saya selaku kepala Dinas Kesehatan Papua," ujar Aloysius.

Mantan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Abepura ini menambahkan, peralatan kesehatan penunjang lainnya untuk evakuasi korban juga sudah siap dan aman. (Sun/Ans)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya