Liputan6.com, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menargetkan realisasi investasi 2016 sebesar Rp 594,8 Triliun atau naik 14,5 persen dari target investasi 2015 yang tercatat Rp 519,5 Triliun.
Kepala BKPM, Franky Sibarani menyatakan, pihaknya akan bekerja keras mencapai target tersebut guna mendukung upaya pemerintah meraih pertumbuhan ekonomi 5,5 persen di 2016. Ia percaya target tersebut bakal tercapai melihat pencapaian realisasi investasi Semester I 2015 sudah mencapai 50 persen dari target 2015.
"Dalam pidato pengantar nota keuangan Jumat kemarin, Presiden Jokowi menyebutkan investasi swasta menjadi salah satu sektor yang diandalkan dalam mendukung pencapaian target pertumbuhan ekonomi 2016. Kami dari BKPM sudah menghitung target realisasi investasi untuk mendukung tercapainya pertumbuhan ekonomi 5,5 persen," jelas Franky, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Minggu (16/8/2015).
Franky merinci, target realisasi investasi 2016 diharapkan berasal dari Penanaman Modal Asing PMA sebesar Rp 386,4 Triliun dan Rp 208,4 Triliun.
Sementara itu, dari sisi sektor, realisasi investasi sektor sekunder atau industri pengolahan ditargetkan sebesar Rp 313,5 Triliun atau 52,7 persen, sektor tersier termasuk infrastruktur sebesar Rp 183,7 Triliun atau 30,9 persen, serta sektor primer atau komoditas sebesar Rp 97,6 Triliun atau 16,4 persen.
"BKPM berkeinginan investasi dapat mendukung transformasi ekonomi dari konsumsi ke produksi. Realisasi investasi yang fokus ke arah industri pengolahan dan infrastruktur dapat mendukung terciptanya fundamental ekonomi berbasis produksi," jelas Franky.
Untuk mencapai target realisasi tersebut, BKPM tetap mempertahankan 5 sektor yang menjadi fokus pemasaran investasi yaitu infrastruktur, industri, pertanian, maritim, serta Pariwisata dan kawasan.
Sementara untuk negara fokus pemasaran investasi, BKPM akan menambah negara fokus baru yaitu Amerika Serikat, Inggris, Australia, Uni Emirat Arab serta negara-negara Timur Tengah lainnya, melengkapi negara yang menjadi fokus sebelumnya, Jepang, China, Korsel, Singapura dan Taiwan.
"BKPM juga akan mengintensifkan pengawalan terhadap proyek investasi yang sedang masa konstruksi untuk memastikan proyek-proyek tersebut dapat memasuki tahap produksi komersial sesuai perencanaan, sehingga dapat memberi dampak lebih besar terhadap ekonomi,"pungkas Franky. (Fik/Gdn)
BKPM Targetkan Realisasi Investasi Rp 594,8 Triliun di 2016
Target realisasi investasi 2016 diharapkan berasal dari Penanaman Modal Asing PMA sebesar Rp 386,4 Triliun dan Rp 208,4 Triliun.
diperbarui 16 Agu 2015, 14:53 WIBKepala BKPM Franky Sibarani
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Sydney Sweeney Jadi Wanita Tercantik di Dunia Menurut Sains
Strategi Pupuk Kaltim Tekan Emisi Karbon
VIDEO: Jabatan Kades 8 Tahun, Ini Isi Undang-Undang Desa Bersama Djohermansyah Djohan
Betharia Sonata Dikabarkan Terkena Stroke dan Dirawat di Rumah Sakit, Ditemani Mantan Suaminya Willy Dozan
Rio Reifan 5 Kali Ditangkap Karena Narkoba, Polisi Tegaskan Tak Ada Rehabilitasi
Stephanie Poetri Anak Titi DJ Umumkan Pertunangan, Pamer Pose Bareng Calon Suami dan 2 Kucing
Sikat Korea Selatan, Ini Lawan Tim Putra Indonesia di Semifinal Piala Thomas 2024
Hasil Piala Thomas 2024: Pasangan Dadakan Fajar/Daniel Bawa Indonesia ke Semifinal Kalahkan Korea Selatan 3-1
JARVIS Kemenperin Siapkan 879 Kuota Penerimaan Siswa dan Mahasiswa Baru di 2024
Catat! Ini Waktu Tidur yang Dianjurkan dan Dilarang Menurut Islam
Sarwendah Klarifikasi Langsung ke Pengadilan Soal Gugatan Terhadap Ruben Onsu, Pastikan Kabar Itu Tidak Benar
Petani Sulsel Makin Produktif Berkat Modernisasi Irigasi D.I. Saddang