Mau Terjun ke F1, Rio Haryanto Minta Dukungan Jokowi

Saat ini Rio mengaku sedang membutuhkan dukungan sponsor untuk bisa mewujudkan hasratnya naik ke F1.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 13 Agu 2015, 20:02 WIB
Rio Haryanto (Liputan6.com/Helmi Fitriansyah)

Liputan6.com, Jakarta - Pebalap Internasional asal Indonesia Rio Haryanto menyambangi Istana Kepresidenan Jakarta. Dia bertemu Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Rio yang datang dengan ditemani Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi dan Walikota Solo FX Hadi Rudyatmo itu meminta dukungan presiden terkait rencananya untuk tampil pada level F1 di musim mendatang.

Baca Juga: Wawancara Khusus Rio Haryanto: Selangkah Lagi Menuju F1

Seperti diketahui, di level GP2 Series, Rio menorehkan prestasi hebat dengan menduduki posisi kedua klasemen sementara.

Rio Haryanto (Bola.com/Yus Mei Sawitri)

"Saya sangat terima kasih waktu Presiden, pertemuannya berlangsung sangat positif di mana bapak (presiden) melihat ada prospek ke F1 dan bapak mendukung saya bisa naik ke F1," ujar Rio di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (13/8/2015).

Saat ini Rio mengaku sedang membutuhkan dukungan sponsor untuk bisa mewujudkan hasratnya naik ke F1. Ia mengatakan, setidaknya membutuhkan sekitar 15-20 juta euro untuk berlaga di F1. Anggaran itu akan dia gunakan untuk keperluan persiapan dan juga kebutuhan kontrak tim.

"Kita tetap berharap juga kepada pihak yang lain untuk mewujudkan Indonesia masuk ke F1 dan ini akan jadi sejarah tidak hanya buat saya juga Indonesia, jadi sangat positif," ucapnya.

Rio Haryanto (dua dari kiri) berbincang dengan Direktur Utama PT Pertamina, Dwi Sutjipto (kiri), serta Menpora Imam Nahrawi (tiga dari kiri), di Istana Negara, Jakarta, Kamis (13/8/2015) (Bola.com/Yus Mei Sawitri)

Rio mengaku ada tiga tim yang sudah memberi penawaran kepada dirinya. Dalam waktu 2-3 bulan mendatang kepastian kontrak sudah harus dia lakukan agar persiapan menjelang balapan musim depan akan lebih baik. Akan tetapi dia enggan membeberkan nama-nama tim yang sudah memberi penawaran.

"Tentu 3 tim ada budget yang berbeda, wajar tim yang lebih bagus akan butuh dana lebih besar, karena mereka mendevelop mobil lebih bagus, lebih banyak bagus," ucapnya.

Ia mengatakan, salah perusahaan yang telah menjasi sponsor yaitu PT Pertamina Persero.  Dirut Pertamina Dirut Dwi Sutjipto mengatakan dengan kebutuhan anggaran yang besar, maka kerjasama perusahaan BUMN lainnya juga diperlukan.

Pebalap Indonesia yang turun di ajang GP2 Series, Rio Haryanto saat mengunjungi SCTV Tower di bilangan Senayan, Jakarta, Jumat (31/7/2015). Senyum Rio Haryanto mengembang saat memamerkan piala. (Liputan6.com/Helmi Fithriansyah)

"Presiden mengarahkan agar bu menteri BUMN, bu Rini yang punya networking cukup banyak pengusaha-pengusaha yang lain, industri yang lain untuk mendapat dukungan untuk support, karena pertamina sudah cukup besar selama ini memberi support, kata Dwi yang turut mendampingi Rio saat bertemu dengan Presiden Jokowi. (Ary/Wnd)

Baca Juga:
Balapan di Eropa, Rio Haryanto Sempat Keracunan Makanan
Rio Haryanto Takut Balapan di GP Rusia
Rio Haryanto Selangkah Lagi Satu Lintasan Bersama Lewis Hamilton

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya