Operasi Keamanan Tewaskan Eks Pemimpin Gerilyawan Timor Leste

Operasi keamanan ini dilakukan oleh Militer dan Polisi Timor Leste di daerah Fatulia.

oleh Andreas Gerry Tuwo diperbarui 09 Agu 2015, 17:03 WIB
Peta Timor Leste (Operationworld.org)

Liputan6.com, Dili - Mantan pemimpin gerilyawan Timor Leste Mauk Moruk dilaporkan terbunuh dalam operasi keamanan yang dilakukan di negara tersebut. Terbunuhnya Moruk dikhawatirkan akan memperburuk situasi di eks Provinsi ke-27 ini.

Dari keterangan otoritas lokal, Operasi keamanan dilakukan oleh Militer dan Polisi Timor Leste di daerah Fatulia. Wilayah tersebut diduga sebagai tempat persembunyian Moruk.

Pemerintah Timor Leste menyebut sebenarnya mereka sangat menghindari adanya kontak senjata. Namun, cara tersebut terpaksa diambil demi melumpuhkan Moruk.

"Dengan sangat menyesal operasi ini tidak bisa menghindari konfrontasi yang memicu baku tembak," sebut keterangan resmi Pemerintah Timor Leste, seperti dikutip dari Reuters, Minggu (9/8/2015).

Usai Moruk tewas, Komisi Keamanan Timor Leste segera menggelar rapat terbatas. Pertemuan digelar demi menentukan langkah ke depan yang akan diambil demi mengontrol situasi.

Moruk dikenal sebagai salah geriliyawan terkemuka di Timor Leste. Namun, dirinya kerap berseteru dengan mantan koleganya yang juga pernah menjabat menjadi Presiden dan Perdana Menteri, Xanana Gusmao.

Moruk beralasan perseteruannya dengan Gusmao serta pejabat pemerintahan Timor Leste dilakukan karena alasan tepat. Sebab, pengambil keputusan di negara termuda di Asia itu tak bisa mensejahterakan warganya.

Menurut Moruk hal itu begitu nampak di Timor Leste. Karena tingkat pengangguran sangat tinggi di negara ini.

Pernyataan Moruk didukung pula oleh data Bank Dunia. Meski tiap tahunnya Timor Leste memproduksi gas yang bernilai miliaran dollar tetapi 1,2 juta warganya hidup dalam kemelaratan. (Ger/Mut)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya