Harga Emas Perkasa di Akhir Pekan

Harga emas naik ditopang rilis laporan tenaga kerja AS.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 08 Agu 2015, 09:10 WIB
Ilustrasi Harga Emas Naik (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Chicago- Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange naik pada penutupan perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB) merespons rilis laporan pekerjaan Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari Xinhua, Sabtu (8/8/2015), kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember naik US$ 4 atau 0,37 persen menjadi US$ 1.094,1 per ounce.

Harga emas menguat setelah laporan yang dirilis oleh Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan non-farm payrolls meningkat 215 ribu pada bulan Juli. Laporan ini menunjukkan tingkat pengangguran tidak berubah pada 5,3 persen.

Analis percaya laporan ini cukup baik bagi Bank Sentral AS atau The Fed untuk terus mempertimbangkan menaikkan suku bunga AS pada bulan September 2015.

Kenaikan suku bunga The Fed mendorong investor beralih dari emas menuju aset dengan imbal bunga. Sebab, investasi logam mulia tidak dikenakan bunga. Belum ada kenaikan suku bunga The Fed sejak Juni 2006, sebelum awal krisis keuangan Amerika.

Tak hanya emas, harga perak untuk pengiriman September menguat US$ 14,4 sen atau 0,98 persen menjadi US$ 14,821 per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik US$ 6,2 atau 0,65 persen menjadi US$ 962,2 per ounce. (Ndw/Igw)

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya