Pertamina dan SKK Migas Digabung, Aset Jadi Setara Chevron

Saat ini Pertamina hanya menguasai 10 persen cadangan migas nasional.

oleh Nurseffi Dwi Wahyuni diperbarui 09 Jul 2015, 17:50 WIB
Sebagai industri yang padat modal dan berisiko tinggi, sektor hulu minyak dan gas bumi sangat membutuhkan iklim investasi yang mendukung.

Liputan6.com, Jakarta - Wacana penggabungan PT Pertamina (Persero) dengan Satuan Kerja Khusus Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas (SKK Migas) terus bergulir. Lantas  apa  efeknya jika keduanya digabungkan?

Menurut Direktur Hulu Pertamina, Syamsu Alam menuturkan penggabungan Pertamina dengan SKK Migas bisa meningkatkan aset perseroan hingga setara dengan perusahaan energi asal Amerika Serikat (AS), Chevron Corporation.

"SKK Migas dan Pertamina digabung peringkat cadangan Pertamina akan naik dari ranking 42 menjadi 24 dunia. Itu setara dengan asetnya Chevron Corporation," kata Syamsu di Jakarta seperti ditulis Kamis (9/7/2015).

Sebagai perusahaan energi nasional, lanjut dia, Pertamina hanya memiliki cadangan 10 dari total cadangan yang ada di dalam negeri. Sisanya mayoritas dikuasai perusahaan asing di bawah pengawasan SKK Migas.

Angka ini jauh lebih kecil dari negara  lain. Misalnya di Thailand, perusahaan minyak nasionalnya menguasai 30 persen dari total cadangan migas di negara itu, kemudian Vietnam 31 persen, Malaysia 49 persen, Brasil 70 persen, Venezuela 92 persen, bahkan Arab Saudi 99 persen.

"Alangkah baiknya jika ada regulasi yang memungkinkan Pertamina untuk meningkatkan asetnya," tutur dia. (Ndw/Gdn)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya