Liputan6.com, Jakarta - Kuasa hukum pelaku pembunuhan Angeline (8), Agus Tae, Hotman Paris menilai banyak kejanggalan dalam penanganan kasus tersebut. Bahkan dirinya mengaku sudah menyurati Kapolri Jenderal Pol Badrodin Haiti untuk menurunkan tim Divisi Propam Polri, untuk memeriksa para penyidik yang melakukan penyidikan kasus itu.
"Ada kejanggalan pada kasus yang sudah meranah Nasional ini. Saya sudah surati Kapolri, saya juga meminta agar Kapolri mengirim Propam ke Denpasar, Bali untuk periksa penyidik," kata Hotman Paris di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat 26 Juni 2015 malam.
Kejanggalan itu dilihat, sambung Hotman, dari hasil tes forensik soal bercak darah yang ditemukan pertama kalinya oleh penyidik Polresto Ngurah Rai Bali. Namun saat ini muncul pernyataan Kabid Humas Polda Bali yang menyatakan bercak darah itu milik manusia.
Padahal Agus sendiri sampai saat ini belum pernah ditanyakan terkait temuan bercak darah di kamar ibu angkat Angeline, Margriet Megawe. Darah siapakah itu? Sementara sebelumnya pihak kuasa hukum Margriet menyatakan bahwa itu darah kucing.
"Apakah ada kesepakatan pihak polresta dengan kuasa hukum. Karena kan tidak mungkin kalo tidak pernah disepadankan sebelumnya soal bercak darah. Soalnya kan seperti yang saya bilang, banyak bercak darah di kamar Margriet. Namun bercak darah itu tidak pernah ditanyakan ke Agus saat di BAP," jelas Hotman.
"Sepertinya dihindari sekali pertanyaan bercak darah di kamar Margriet. Apakah Polisi ini sengaja ya hanya Agus yang kena jadi tersangka?," timpalnya lagi.
Ia mengungkapkan, sejak pertama dirinya melihat BAP Agus yang dibawa kuasa hukum Haposan, dugaan Agus bukanlah otak pembunuhan kuat sekali. Sebab ia dinilai tidak memiliki motivasi yang biasanya selalu melatarbelakangi kasus pembunuhan.
"Secara ilmu kriminolog tidak ada itu ya pembunuhan yang tidak dilatarbelakangi motivasi. Saya baca berkas Agus 5 menit, pertama insting saya mengatakan bahwa pelakunya ini ada lagi," tutur dia.
Kasus ini sudah memakan waktu yang tak sebentar. Bahkan, sambung Hotman sampai saat ini masih belum bisa terkuak siapa sebenarnya otak dibalik pembunuh gadis ini. Ia mengungkapkan, saat ini Agus pun sudah menjalani 4 BAP.
"Sudah waktunya Bapak Kapolri mengirim tim propam untuk memeriksa penyidik dan nanti dari pemeriksaan Propam bisa disimpulkan," tutup Hotman. (Tnt/Mut)
Hotman Surati Kapolri Minta Penyidik Kasus Angeline Diperiksa
Hotman Paris menilai banyak kejanggalan dalam penanganan kasus pembunuhan Angeline.
diperbarui 27 Jun 2015, 09:45 WIBMewakili guru JIS, pengacara Hotman Paris Hutapea mengatakan, mereka membantah sebagai pelaku pencabulan terhadap siswa TK tersebut. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Advertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jawa Tengah - DIY4 Fakta Menarik Film The Garfield Movie, Segera Tayang di Bioskop
Berita Terbaru
Elnusa Bakal Tebar Dividen 2023 Rp 201 Miliar
Saksikan Sinetron Di Antara Dua Cinta Episode Rabu 15 Mei 2024 Pukul 21.30 WIB di SCTV, Simak Sinopsisnya
PM Slovakia Robert Fico Ditembak dan Terluka
Project Astra, AI Canggih Besutan Google yang Mampu Mengenali Dunia Sekitar
CEO Nvidia Jensen Huang Dicap ‘Galak’ oleh Karyawan, Ini Tanggapan Ahli
4 Fakta Menarik Film The Garfield Movie, Segera Tayang di Bioskop
Cara dan Syarat Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Resign, Tunggu 5 Hari Kerja
Hoaks Terikini Pembagian Hadiah Mencatut Bank Mandiri, Simak Daftarnya Biar Tak Jadi Korban
Kecelakaan Bus di Subang, Polisi Sebut Kemungkinan Ada Tersangka Baru
5 Karakter Penting di Serial Animasi Batman: Caped Crusader, Termasuk Clayface Sang Antagonis Bernasib Tragis
Hasil Championship Series BRI Liga 1: Gol Penalti Jaja Bantu Madura United Bungkam Borneo FC
Pertamina, KNOC, dan ExxonMobil Siap Kembangkan Penyimpanan Karbon di Indonesia