Menpora Masih Bahas Opsi Cabut Pembekuan PSSI

Perlu dipertimbangkan kembali kemungkinan-kemungkinan SK menpora direvisi untuk memberikan kewenangan tim transisi mengawasi (PSSI)

oleh Luqman Rimadi diperbarui 25 Mei 2015, 16:16 WIB
Menpora Imam Nahrawi mendengarkan pertanyaan wartawan saat konferensi pers terkait pembentukan tim transisi PSSI, Jakarta, Jumat (8/5/2015). Menpora mengumumkan sejumlah nama yang menjadi Tim Transisi. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Liputan6.com, Jakarta Setelah menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla, Mentri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi menghadap ke Presiden Joko Widodo di Istana Negara.

Imam menjelaskan, bakal mempertimbangkan masukan dari JK termasuk menganulir keputusan membekukan PSSI. Tapi itu masih sebatas opsi.

Menurut Imam, SK Menpora soal pembekuan PSSI perlu memberikan porsi khusus pada Tim Transisi Kemenpora bekerja mengawasi PSSI.

"Jadi beberapa opsi yang disampaikan Wapres itu menjadi salah satu konsentrasi kami. Perlu dipertimbangkan kembali kemungkinan-kemungkinan SK menpora direvisi untuk memberikan kewenangan Tim Transisi mengawasi (PSSI) secara profesional," kata Imam di Istana Presiden, Senin, 25 Mei 2015.

Tapi paling penting, menurut Imam, langkah yang ditempuh harus bermuara pada prestasi, mantan Politisi PKB itu menilai, semestinya prestasi sepakbola Indonesia harus meningkat setiap tahunnya.

"Bukannya semakin mundur dan kalau dilihat ke belakang belum ada sesuatu yang mencerahkan bagi sepak bola Indonesia," Imam.

Lebih jauh, Imam menyatakan bila pertemuan dengan Presiden tidak membahas pencabutan pembekuan PSSI. "Kami tidak bicara sepakat atau tidak sepakat. Presiden fokus membenahi sepak bola, jangan lagi takut dengan masa depan indonesia."

Pria asal Bangkalan, Jawa Timur itu pun tidak menyangkal, Wapres JK berharap pembekuan untuk PSSI segera dicabut."Itu harapan dia, itu masih opsi dan belum menjadi diskusi mendalam di kemenpora. Jangan ada kekhawatiran, kami terlalu lama bakal mengambil keputusan."

PSSI dikejar deadline FIFA menyelesaikan kisruh dengan Menpora hingga 29 Mei 2015 mendatang. Bila di tanggal tersebut tidak ada jalan keluar, Indonesia kemungkinan besar terkena sanksi FIFA.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya