Panglima TNI dan Kapolri Sambangi Daerah Perbatasan di Atambua

Usai melakukan kunjungan ke perbatasan RI-Timor Leste, Moeldoko dan Badrodin akan melanjutkan perjalanan ke Papua.

oleh Liputan6 diperbarui 07 Mei 2015, 11:00 WIB
TNI Jenderal TNI Moeldoko (kiri) dan Wakapolri Komjen Pol. Badrodin Haiti menghadiri Rapim TNI-Polri di Gedung PTIK, Jakarta, Selasa (3/3/2015). Rapim TNI-Polri mengambil tema Sinergitas TNI-Polri Penggerak Revolusi Mental. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Liputan6.com, Kupang - Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko dan Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti tiba di lapangan Udara (Lanud) El- Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT). Menumpang Pesawat Boeing TNI AU A-7304, keduanya langsung disambut dengan tarian Jai khas NTT yang diperagakan anggota TNI AU, AD, AL, serta Brimob.

"Panglima TNI dan Kapolri hari ini akan mengunjungi daerah perbatasan RI-Timor Leste di Atambua," kata Kepala Penerangan Korem 161/Wirasakti Mayor Arwan di Kupang, Kamis (7/5/2015).

Dalam kunjungan tersebut, Moeldoko dan Badrodin memberikan pengarahan kepada para prajurit TNI dan anggota Polri di NTT. Usai memberikan pengarahan, keduanya akan mengunjungi daerah perbatasan di Atambua, khususnya di pintu perbatasan Motaain.

Arwan mengatakan, usai melakukan kunjungan ke perbatasan RI-Timor Leste kedua Jenderal tersebut akan kembali ke Kupang dan kemudian melanjutkan perjalanan ke Papua untuk mengunjungi wilayah perbatasan di daerah itu.

"Di dalam jadwal Pak Jenderal Moeldoko dan Pak Kapolri berada di NTT hanya 4-5 jam, kemudian langsung ke Papua. Karena ada kegiatan di sana," tutur Arwan.

Sementara itu, Presiden Jokowi dijadwalkan menyambangi Jayapura, Merauke di Papua, dan LNG Tangguh di Bintuni, Papua Barat pada 8-11 Mei 2015 untuk kunjungan kerja.

Panglima Kodam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Fransen G Siahaan mengatakan, 5 helikopter disiagakannya dalam kunjungan Presiden Jokowi kali ini. Selain itu, ada sekitar 6.000-an personel gabungan TNI/Polri yang disiagakan dalam kunjungan Jokowi itu. Dengan rincian, 3.200-an personel TNI dan 2.700-an personel polisi. (Ant/Mvi)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya