Liputan6.com, Jakarta - Surplus neraca perdagangan Indonesia Maret 2015 diperkirakan bakal menyusut dibanding realisasi Februari lalu sebesar US$ 740 juta. Penyebabnya, terjadi kenaikan impor akibat meningkatkan permintaan dalam dan luar negeri.
Kepala Ekonom PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII), Juniman meramalkan neraca perdagangan bakal surplus sekira US$ 516 juta. Prediksi ini lebih rendah dari pencapaian bulan sebelumnya.
"Impor naik seiring peningkatan ekonomi dalam negeri. Permintaan domestik juga meningkat tapi belum ada impor untuk kebutuhan puasa dan Lebaran. Kebutuhan Hari Raya mungkin baru akan masuk di April ini," jelas dia saat dihubungi wartawan, Jakarta, Rabu (15/5/2015).
Lebih jauh Juniman menerangkan, surplus neraca perdagangan tersebut ditopang dari ekspor yang lebih tinggi dari impor meski keduanya mengalami penurunan. Secara tahunan, lanjutnya, ekspor minus 16,15 persen dan impor minus 15,84 persen.
"Surplus disebabkan peningkatan ekspor dan impor karena faktor musiman. Yaitu jumlah hari di Maret lebih banyak dibanding Februari 2015. Secara month to month (MoM) terjadi peningkatan ekspor dan impor, tapi turun secara year on year," tutur Juniman.
Dia mengaku, kinerja ekspor Indonesia terkerek naik pada bulan ketiga ini karena negara tujuan ekspor Indonesia, seperti Singapura, Jepang, Amerika Serikat (AS) dan Eropa mengalami perbaikan pertumbuhan ekonomi. "Jadi permintaan meningkat," ujar Juniman.
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) memproyeksikan akan terjadi surplus pada neraca perdagangan Maret 2015. Namun Agus masih merahasiakan besaran surplus tersebut. Hanya saja dia memastikan bahwa kondisi neraca perdagangan telah mengarah pada perbaikan.
"Peran itu karena harga minyak dunia turun, jadi defisit perdagangan minyak dan gas terjadi perbaikan besar. Sementara perdagangan non migas, penerimaan dari eskpor mengalami penurunan. Sejalan dengan melemahnya permintaan dunia, dan harga komoditas yang rendah. Yang pasti surplus," tutur dia. (Fik/Nrm)
Impor Naik, Surplus Neraca Perdagangan Maret Diprediksi Turun
Prediksi ini lebih rendah dari pencapaian bulan sebelumnya.
diperbarui 15 Apr 2015, 07:43 WIBAdvertisement
Advertisement
Advertisement
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Queen of Tears Cetak Rekor Rating Tertinggi TVN, Kalahkan Crash Landing on You
Kisah Bripda Daffa Fasya dan Bripda M Ferrari, Dua Polisi yang Turut Perkuat Timnas Piala Asia U-23
Jokowi Sebut 29 Perusahaan Singapura Antusias Investasi di IKN
9 Idol KPop yang Punya Senyum Paling Manis dan Khas, Jimin BTS Hingga Danielle NewJeans
Wisatawan Diminta Waspadai Gelombang Panas di Thailand, 30 Orang Meninggal karena Heatstroke
160 Kata Bijak Bahasa Inggris Singkat, Berisi Pesan dengan Makna Mendalam
Jebolan Startup Studio Indonesia Rancang Platform HR Management Terintegrasi
5 Cara Redakan Stres dan Ketegangan, Salah Satunya dengan Bernapas Dalam dan Perlahan
Fitur Flipside di Instagram Akan Dihapus
Timnas Indonesia Tembus Semifinal Piala Asia U-23 2024, PT LIB Susun 3 Opsi Jadwal Championship Series BRI Liga 1
Bos InJourney Airports: Banyak Bandara Internasional Tapi Tak Ada Penerbangan ke Luar Negeri
6 Potret Zaskia Adya Mecca dan Hanung Bramantyo di Hongaria, Disambut Suhu 8 Derajat Celsius