Bakar Ban Depan Kampus, Aremania Gagal Cegat Menpora

Aremania terus melancarkan protes atas dicoretnya Arema Cronus dari QNB League.

oleh Zainul Arifin diperbarui 14 Apr 2015, 14:48 WIB
Aremania terus melancarkan protes atas dicoretnya Arema Cronus dari QNB League.

Liputan6.com, Malang: Aremania terus berunjukrasa menolak keputusan Menpora dan BOPI yang mencoret Arema Cronus dari ISL-QNB League. Siang tadi, Aremania menggelar aksi di depan Universitas Islam Malang (Unisma) Jawa Timur dengan cara membakar ban bekas dan menyalakan kembang api di depan pintu gerbang kampus itu.

Lokasi aksi di Unisma dipilih lantaran Aremania mendengar Menpora Imam Nachrowi bakal datang ke kampus tersebut untuk mengisi kuliah umum. Namun rencana mereka mencegat Imam Nachrowi gagal, sebab Menpora tidak hadir di kampus itu.

"Kenapa Menpora tidak jadi datang, apakah Menpora pengecut dan memilih tidak datang," kata salah seorang demonstran saat mengetahui Imam Nachrowi tak datang di Unisma, Selasa (14/4/2015).

Juru bicara aksi, Ahmadi mengatakan, pihaknya akan terus bersuara menolak rekomendasi Menpora dan BOPI yang melarang Arema mengikuti ISL-QNB League 2015. Keputusan mengenai kompetisi nasional seharusnya ada di tangan PSSI selaku induk sepakbola nasional.

"Kenapa Menpora dan BOPI melarang Arema, yang mengurusi sepakbola tanah air itu ya PSSI," kata Ahmadi.

Menurutnya, Aremania akan terus menyuarakan penolakan atas pencoretan Arema Cronus. Bahkan, Aremania akan menghadang Menpora dan BOPI jika hadir ke Malang. Kendati demikian, pendukung klub berjuluk Singo Edan itu menjamin tetap akan menjaga keamanan di Malang.

Lanjut ke halaman berikutnya...

2 dari 2 halaman

2

Sementara itu, Rektor Unisma Masykuri Bakri, membenarkan pihaknya mengundang Menpora Imam Nachrowi untuk memberi kuliah tamu di kampusnya. Namun politisi asal  PKB itu urung menjadi pembicara di kegiatan tersebut.

"Undangan sudah kami kirimkan sejak lama, tapi sampai hari ini tidak ada konfirmasi kehadiran. Karena itu, kegiatan akhirnya ditunda, kata Masykuri.

Menurutnya, kehadiran Menpora murni untuk kegiatan akademis, tidak terkait dengan politik atau konflik sepakbola nasional yang menyeret Arema Cronus. "Kami mengundang Menpora tak ada maksud apapun kecuali kegiatan ilmiah," tandas Masykuri.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya