Simpati Mengalir untuk Bocah 6 Tahun Tumpuan Keluarga

Dinas Kesehatan membawa ibu Ali yang menderita buta dan tuli berobat. Pemda setempat juga menjamin pendidikan Ali hingga perguruan tinggi.

oleh Liputan6 diperbarui 06 Apr 2015, 18:55 WIB
Ali, bocah 6 tahun jadi tulang punggung keluarga (Liputan6 TV)

Liputan6.com, Polewali Mandar - Perjuangan Ali bocah 6 tahun menjadi tulang punggung keluarga dengan bekerja sebagai kuli petik buah mulai menuai simpati. Warga Polewali Mandar, Sulawesi Barat berduyun-duyun mendatangi rumah Ali untuk memberikan bantuan.

Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Senin (6/4/2015), mayoritas dermawan berasal dari pengguna jejaring sosial facebook. Mereka membawa baju layak pakai, tas, buku, sepatu, juga mie instan untuk meringankan beban Ali dan keluarganya.

Dinas Kesehatan setempat juga membawa Amni ibunda Ali yang menderita buta dan tuli untuk berobat.

Sehari-hari bocah Ali berjuang menghidupi ibu, kakak, dan adiknya menjadi kuli petik buah. Biasanya ia membantu memungut dan merapikan buah langsat yang dipanen ke dalam keranjang. Untuk kerja kerasnya ini, Ali diberi upah Rp 10 hingga 20 ribu.

Tak hanya itu, ia juga harus membantu sang ibu memasak. Ali yang baru berusia 6 tahun ini juga harus mengurus kakak perempuannya yang menderita keterbelakangan mental, serta adik bungsunya yang masih berusia 3 tahun.

Pada usianya yang masih sangat belia ini, Ali sudah menjadi tumpuan keluarganya. Melihat perjuangan Ali ini, Bupati Polewali Mandar Andi Ibrahim Masdar tergugah dan bersedia menjamin pendidikannya hingga jenjang perguruan tinggi.

"Saya fokusnya anak ini tetap mau sekolah, sambil kita carikan solusi bagaimana orangtuanya bisa dirawat supaya cepat sembuh. Dinas Sosial sudah turun mengenai kehidupannya. Soal pendidikan Ali tidak ada masalah. Bagaimanapun kita usahakan supaya dia tetap sekolah," kata Ibrahim.

Muhammad Ali mengajarkan kepada kita bahwa dewasa tak mengenal usia. Kedewasaan dan tanggung jawab bisa dipupuk sejak dini. Tetap bersekolah dan bekerja, bocah Ali tak lupa membantu sang ibu serta mengurus kakak dan adiknya. Bagi mereka, Ali adalah pahlawan keluarga. (Nfs/Sss)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya