WHO: Kasus Tuberkulosis di Eropa Terus Menurun

Penyakit menular tuberkulosis pun masih ditemui di Eropa, namun jumlah kasusnya terus menurun.

oleh Benedikta Desideria diperbarui 18 Mar 2015, 10:00 WIB
Foto kuman penyakit tuberkulosis, Mycobacterium tuberculosis (Foto:bpssoutheast.com)

Liputan6.com, Jakarta Tak cuma negara berkembang yang memiliki masalah dengan tuberkulosis, negara-negara di Eropa pun masih berusaha untuk angka penderita penyakit ini. Untungnya berdasarkan data World Health Organization (WHO) angka kasus tuberkulosis di Eropa terus menurun setiap tahunnya.

Menurut salah satu pejabat WHO, Zsuzsanna Jakab kasus tuberkulosis di Eropa telah menurun secara bertahap dalam satu dekade terakhir di seluruh 53 negara anggota WHO di Eropa, mulai dari Greenlad hingga Pasifik Rusia. Berdasarkan data di tahun 2013, 'hanya' 360 ribu kasus penyakit yang kerap disingkat TB di Eropa.

Berdasarkan data yang dirilis WHO Eropa dan European Centre for Disease Prevention and Control, sekitar 1000 orang di Eropa setiap harinya ada terkena penyakit ini. Angka kejadian tertinggi berada pada negara-negara Soviet seperti dilansir Fox News, Rabu (18/3/2015).

Tuberkulosis merupakan penyakit menular yang mudah sekali penularannya yang disebbakan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini ditularkan melalui udara melalui percikan dahak penderita TB.

Baca Juga:

Cara Dini Cegah Penularan TB

 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya