BI: Paket Kebijakan Ekonomi Jokowi Bisa Tolong Rupiah

Paket kebijakan ekonomi ini dapat menolong defisit transaksi berjalan dan menstabilkan kurs rupiah.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 12 Mar 2015, 21:06 WIB
Gubernur BI Agus Martowardojo memberikan keterangan pers usai rapat kabinet terbatas bidang perekonomian di Kantor Presidenan, Jakarta, Rabu (11/3/2015).Rapat tersebut mengenai perkembangan nilai tukar rupiah. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia (BI) menyambut baik paket kebijakan ekonomi yang dikeluarkan pemerintah dalam rangka stabilisasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Salah satunya kebijakan insentif reinvestasi di Tanah Air. 
 
Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI, Juda Agung mengungkapkan, paket kebijakan ekonomi ini dapat menolong defisit transaksi berjalan dan menstabilkan kurs rupiah. 
 
"Menolong sekali. Pertama, kebijakan insentif melakukan reinvestasi yang sangat substansial mengurangi income transfer, neraca jasa dan income di transaksi berjalan. Jadi bisa mengurangi defisit," tutur dia di kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (12/3/2015) malam. 
 
Juda mengakui bahwa kebijakan tersebut tidak akan berdampak instan bagi defisit transaksi berjalan maupun meredam gejolak rupiah. Namun janji memberikan insentif berupa tax allowance bagi perusahaan yang berorientasi pada ekspor dan reinvestasi. 
 
"Mungkin di dalam sebulan ini belum, tapi ini akan memberikan dampak positif ke persepsi bahwa kita terus melakukan reform," terangnya. (Fik/Nrm)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya